MEDONO - Di tengah lesunya ekonomi karena pandemi Covid-19, apa yang dilakukan warga Kelurahan Medono layak dicontoh. Melalui program Kawasan Pangan Rumah Lingkugan (KPRL), mereka mampu menyulap pekarangan menjadi lahan produktif yang mernilai ekonomi.
Aktivitas itu bisa dijumpai di kawasan Perumahan Binagriya Blok A RW 07 dan RW 12. Salah satunya Swarso, warga RT 05/12 yang jadi pengelola KPRL. Lewat program itu, warga bisa bercocok tanam hingga beternak ikan di lahan terbatas sekalipun.
"KPRL sempat masuk jadi kampung tangguh. Untuk tanamannya mulai dari sayur mayur, tanaman buah hingga tanaman herbal. Dan untuk Kolam ikan pun beragam, dan saat ini masih dalam proses perkembangbiakan," ungkapnya, Senin (27/7/2020).
Bahkan, lanjut Swarso, KPRL yang mereka kelola sudah pernah menjuarai lomba lingkungan tiga tahun berturut-turut, yakni 2017, 2018, dan 2019. "Jadi memang sejak dulu, bukan hanya saat jadi kampung tangguh saja," ucapnya.
Di KPRL sendiri ada berbagai macam tanaman yang dibudidayakan bahkan hasilnya sudah mampu dikirim ke luar kota. "Tanamannya macam-macam untuk minuman herbal juga ada, kemarin itu sempat dibudidayakan untuk dibuat jamu dan dikirim ke Jakarta. Jadi untuk menanggulangi corona jadi banyak sekali pesanan, seperti Kunyit, temulawak, dan diolah dalam bentuk minuman oleh warga sendiri dan dijual," jelas Swarso.
DItambahkan Swarso, dalam pemeliharaanya warga berperan aktif di dalamnya. Secara bergantian untuk rutin melakukan kebersihan hingga penyiraman tanaman. Sayangnya, saat pandemi ini, warga kesulitan mendapat pasokan bibit tanaman.
"Berharap ada perhatian khusus dari pemerintah sekitar, sehingga kami warga Medono bisa greget lagi konsen memeliharanya ke depan,"pungkasnya. (ap3)