KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Viral di media sosial terkait adanya seorang bocah di Kabupaten Pekalongan menangis akibat terkena ledakan petasan di bagian tangannya, Minggu, 7 April 2024.
Dalam video di medsos itu, seorang bocah tampak sedang menangis sembari memegangi tangannya yang terkena petasan. Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas dari Polsek Sragi, ternyata video itu benar adanya.
“Memang benar berita yang telah viral di medsos itu, bocah dalam video itu adalah DIL (10), warga Desa Tengengkulon, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan,” kata Kapolsek Sragi AKP Suradi, saat dikonfirmasi, Senin, 8 April 2024.
Kapolsek Sragi mengatakan, pada Minggu, 7 April 2024, sekitar pukul 17.00 WIB, dimana saat itu para saksi yang saat itu duduk di lokasi dagangannya, tiba-tiba mendengar suara ledakan keras yang merupakan ledakan dari sebuah petasan. Namun saat itu para saksi tidak sadar kalau ada korban dalam ledakan itu.
Setelah itu, tampak pengendara motor yang berhenti di depan saksi dan mengatakan ada orang yang terkena ledakan petasan. Setelah mendengar itu, saksi segera ke lokasi kejadian yang jaraknya kurang lebih 10 meter dari tempat dagangan mereka.
Setibanya di lokasi, mereka melihat seorang anak sedang menangis sambil memegangi tangan kanan yang saat itu terluka dan mengeluarkan banyak darah. Saksi kemudian meminta tolong kepada warga untuk membawa korban ke rumah sakit Siwalan dan selanjutnya di rujuk ke RSUD Kraton Pekalongan.
Polsek Sragi yang melakukan pengecekan di lokasi, menemukan banyak serpihan kertas bekas ledakan petasan.
“Lokasi berada di halaman rumah kosong di Desa Tengengwetan Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan,” kata Kapolsek Sragi.
Sementara itu, dari keterangan korban yang berhasil dihimpun, bahwa sekitar pukul 16.00 WIB pada Minggu, 7 April 2024, korban bermain ke rumah temannya di Desa Tengengwetan. Selanjutnya, mereka berdua membeli 2 buah petasan merk Leo dari seseorang.
“Korban membeli petasan seharga Rp 20 ribu, itu harga 1 buah petasan,” ungkap AKP Suradi.
Baca lagi:Antisipasi Perang Sarung dan Petasan, Polsek Kesesi Patroli Subuh di Jembatan Jepang
Setelah membeli petasan, mereka menyalakan satu buah petasan di sebuah rumah kosong tidak jauh dari rumah teman korban. Sesaat petasan dinyalakan, muncul niat korban untuk mematikan petasan tersebut dengan menginjaknya. Namun kemudian korban memegang petasan tersebut menggunakan tangannya.
“Pada saat petasan dipegang korban itulah, tiba-tiba meledak. Teman korban yang melihat kejadian itu langsung lari pulang ke rumah, sedangkan korban masih berada di lokasi kejadian sambil memegangi tangannya yang terluka,” terang AKP Suradi.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian tangan kanannya, dan sudah mendapatkan perawatan di RSUD Kraton Pekalongan. Petugas dari Polsek Sragi yang mendapati informasi kejadian tersebut langsung melakukan penyelidikan terkait dengan petasan itu.