PEKALONGAN - Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Pekalongan menyatakan kesiapannya untuk melakukan digitalisasi pendidikan pada semua satuan pendidikan yang bernaung di bawahnya.
Hal ini terungkap dalam Rapat Kerja Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kabupaten Pekalongan Tahun 2022 dengan tema Penguatan Digitalitasi Satuan Pendidikan Ma'arif di Era Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, yang dilaksanakan di Hotel Dafam Pekalongan, Sabtu (26/2/2022).
Raker ini diikuti para pengurus serta perwakilan satuan-satuan pendidikan baik itu SD, MI, SMP, MTs, SMA, MA, dan MA di bawah LP Ma'arif Kabupaten Pekalongan.
Hadir pula beberapa tokoh diantaranya Ketua Pengurus Wilayah LP Ma'arif NU Provinsi Jawa Tengah R Andi Irawan, Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan KH Muslij Khudlori, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan mewakili Bupati Pekalongan, dan Rektor Institut Teknologi Sains Nahdlatul Ulama (ITS NU) Pekalongan.
Ketua LP Ma'arif Kabupaten Pekalongan, Dr. H Muhlisin M.Ag. dalam sambutannya mengatakan bahwa digitalisasi adalah sebuah keniscayaan, karna hidup kita sudah masuk ke dalam ekosistem digital.
"Ekosistem digital ini sesuatu yang tidak bisa dihindari. Jangan sampai kita kalah dengan perkembangan era digitalisasi. Oleh karena itu pada setiap kepala sekolah, kepala madrasah, dan guru harus selalu mengupdate dan mengupgrade kompetensinya sekaligus mengikuti perubahan-perubahan kurikulum. Raker ini bagian dari niatan kita menyentuh anak-anak kita sebagai generasi digital, generasi milenial, yang kita sentuh menjadi kaum digitalis yang soleh solehah," bebernya.
Muhlisin juga melaporkan, sampai saat ini satuan pendidikan yang tercatat menjadi bagian dari LP Ma'arif NU Kabupaten Pekalongan cukup banyak, begitu pula jumlah peserta didiknya. Mereka secara sukarela mencatatkan diri dalam database LP Ma'arif NU Kabupaten Pekalongan.
Rinciannya, SD ada 9 satuan pendidikan dengan jumlah murid 1.617 murid, MI ada 112 dengan 25.944 murid, MTs 25 satuan pendidikan dengan 8.027 murid, SMP ada 19 dengan jumlah murid 5.817 murid, MA ada 12 dengan total 2.470 murid, SMK ada 15 dengan total 8.320 murid, dan SMA ada 2 satuan pendidikan dengan total murid sebanyak 685.
"Sehingga total peserta didik yang harus kita bina dan kita sentuh, kita layani untuk disiapkan sebagai kader NU masa depan ada 52.877 peserta didik..Ini adalah angka yang besar dan angka strategis. Karena ini menjadi potensi jemaah sekaligus potensi jamiyah. Sehingga NU di Kabupaten Pekalongan insyaallah semakin berkembanh secara positif semakin mendapatkan calon-calon pemimpin yang bagus, dan insyaallah mereka semua kita siapkan menjadi putra putri yang soleh solehah," terang Muhlisin.
Ketua PW LP Ma'arif NU Jawa Tengah, R Andi Irawan, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pandemi yang sedang mendera sampai saat ini di sisi lain juga membawa hikmah. Antara lain, kita didorong untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman yaitu digitalisasi.
"Beberapa tahun lalu banyak anak kita maupun guru-guru yang gaptek. Alhamdulillah hari ini berkat pandemi, sisi positifnya, ada hikmahnya, hampir semuanya sedikit demi sedikit tidak lagi gaptek. Memang, digitalisasi adalah suatu keniscayaan, bukan pilihan. Artinya mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangan zaman," ungkapnya.
Acara Raker ini dirangkai pula dengan beberapa kegiatan. Diantaranya, pelantikan pengurus Sako Ma'arif NU Kabupaten Pekalongan oleh Ketua Kwarcab Kabupaten Pekalongan.
Dirangkai pula dengan penandatanganan MoU antara LP Ma'arif NU Kabupaten Pekalongan dengan ITS NU Pekalongan dalam hal Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang ditandatangani oleh Ketua LP Ma'arif NU Kabupaten Pekalongan Dr. H. Muhlisin, M.Ag dan Rektor ITS NU, Dr. Haryadi, M.Sc. Dengan MoU ini, nantinya ITS NU akan membantu proses digitalisasi di semua satuan pendidikan LP Ma'arif Kabupaten Pekalongan.
Raker juga dirangkai dengan seminar dan dialog, menghadirkan pemateri Anggota Komisi X DPR RI Drs. H. Bisri Romli, M.M. serta Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah H. Sukirman, S.S. (way)