RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Nasi, sebagai makanan pokok sering kali menjadi bahan perdebatan dalam hal manfaat kesehatannya tergantung pada suhunya.
Ada anggapan bahwa nasi panas dan nasi dingin memiliki efek yang berbeda terhadap tubuh, terutama dalam hal rasa kenyang.
Namun, mari kita telaah fakta seputar perbedaan antara nasi panas dan nasi dingin:
1. Kadar Gula
Anggapan bahwa nasi panas memiliki kadar gula tinggi dan cepat diserap oleh tubuh, sementara nasi dingin memiliki kadar gula rendah dan lambat diserap, sebenarnya tidak sepenuhnya akurat.
Kadar gula dalam nasi tidak berubah secara signifikan tergantung pada suhu nasi. Kadar gula dalam nasi lebih dipengaruhi oleh jenis nasi yang digunakan dan cara memasaknya.
2. Rasa Kenyang
Rasa kenyang setelah mengonsumsi nasi tidak sepenuhnya ditentukan oleh suhu nasi. Rasa kenyang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jumlah nasi yang dikonsumsi, jenis makanan yang disantap bersama nasi, dan komposisi nutrisi secara keseluruhan dari makanan tersebut.
3. Serapan Tubuh
Meskipun ada klaim bahwa nasi panas diserap lebih cepat oleh tubuh daripada nasi dingin, penelitian menunjukkan bahwa perbedaan ini tidak signifikan dalam pengaruh rasa kenyang. Tubuh akan mencerna nasi dengan cara yang sama, terlepas dari suhu nasi tersebut.
4. Nutrisi
Baik nasi panas maupun nasi dingin mengandung nutrisi yang sama, seperti karbohidrat kompleks, serat, dan sejumlah kecil protein.
Namun, pengolahan nasi dan bahan tambahan yang digunakan dalam penyajiannya dapat mempengaruhi nilai gizi nasi tersebut.
5. Preferensi Pribadi
Beberapa orang mungkin merasa lebih kenyang setelah mengonsumsi nasi dingin karena teksturnya yang lebih padat atau karena kebiasaan pribadi. Namun, hal ini dapat bervariasi antar individu.