KAJEN - Untuk meningkatkan program inovasi desa di semua wilayah Kesesi, diadakan Bursa Inovasi Desa (BID) tingkat Kecamatan Kesesi yang diselenggarakan di tempat Wisata Ciblon Sigesing Watugajah, Selasa (30/7/2019).
Dalam kegiatan tersebut dihadirkan beberapa inovasi desa dari wilayah Kesesi, diantaranya BUMDes Karya Sejahtera dalam Pesona Senja di Wisata Ciblon Sigesing dari Desa Watugajah, Transformabel Paper Craft Hasil Karya Pemuda Karang Taruna dari Desa Kaibahan, Mata Air Desa Sumber Kehidupan Hayati dari Desa Windurojo. Selain itu, juga Sistem Informasi Desa (SID) untuk memudahkan akses kependudukan dari Desa Karyomukti.
Camat Kesesi, Ajid Pratondo menerangkan bahwa bursa inovasi desa tingkat kecamatan ini bertujuan agar desa yang sudah mempunyai program inovasi desa ini bisa memberikan gambaran kepada desa lain yang belum mempunyai. Tujuanya agar desa lain bisa mereplikasi atau mengambil ide dari desa yang sudah mempunyai inovasi desa.
"Kami menekankan kepada desa yang belum mempunyai inovasi desa untuk mengambil ide atau meniru inovasi yang sudah ada, dan bisa mengembangkannya. Selain itu juga untuk memulai membangun pola pikir yang inovatif kepada desa yang belum ada inovasi desa," terang Ajid.
Ada 2 hal yang sebenarnya bisa dijadikan potensi inovasi desa. Pertama adalah mencari potensi yang ada di daerah desa dan yang kedua menyelesaikan permasalahan masyarakat yang ada di desa secara inovatif.
"Saya kasih gambaran sebagai contoh desa Ujung Negoro dulu masyarakatnya selalu meminta bantuan untuk droping air bersih, tetapi tahun ini sudah tidak lagi meminta bantuan karena secara inovatif sudah mengembangkan melalui dana desa untuk penyediaan air bersih di desa," jelas Ajid
Menurut Ajis hal Itu merupakan salah satu contoh menyelesaikan permasalahan masyarakat di desa dengan memanfaatkan dana desa, dan bisa dijadikan program inovasi desa di desa tersebut.
Untuk Kecamatan Kesesi sudah ada 8 program inovasi desa, tahun lalu ada 4 dan tahun ini juga ada 4 yang masuk program inovasi desa tingkat Kabupaten Pekalongan. "Jadi dari total 23 desa yang ada di kecamatan Kesesi kurang 15 desa yang belum mempunyai program inovasi desa, kedepan semua desa yang ada di kesesi tahun 2020 punya program yang inovatif," harap Ajid.
Pelaksanaan BID ini juga bisa menjadi gambaran kepada desa lain bagaimana mengembangkan inovasi dan menganggarkan program dana desa tahun 2020 untuk dijadikan program inovasi desa. Ini juga merupakan suatu kewajiban yang diharapkan Bupati Pekalongan untuk semua desa harus mempunyai program inovasi desa yang muaranya untuk kesejahteraan masyarakat.
Terkait pemilihan Wisata Ciblon Sigesing sebagai tempat BID tingkat Kecamatan Kesesi, Ajid menjelaskan bahwa pihaknya mencoba agar secara inovatif bagaimana mengemas acara BID di alam terbuka, dan kebetulan Kecamatan Kesesi mempunyai yaitu di Wisata Ciblon Sigesing Watugajah.
Sementara itu Kepala Desa Watugajah, Darwanto sangat menerima dengan senang hati karena Wisata Ciblon Sigesing bisa menjadi tuan rumah untuk acara BID tingkat kecamatan.
"Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, ditempati sebagai penyelenggara Bursa Inovasi Desa tingkat Kecamatan Kesesi. Saya Ucapkan terima kasih kepada TPID dan juga Bapak Camat Kesesi yang sudah memberikan kesempatan dan mempercayakan kegiatan BID kepada pemerintah Desa Watugajah," ujar Darwanto. (rir)