Mantap, Atlet Panjat Tebing Batang jadi Unggulan di Jateng

Senin 09-09-2019,17:00 WIB

BATANG - PEMBUKAAN - Bupati Batang, Wihaji, menghadiri pembukaan kejuaraan Sirkuit Panjat Tebing Pantura II dan Jateng Climb Series 2, di Hutan Kota Rajawali Batang, Sabtu (7/9). DOK ISTIMEWA

PEMBUKAAN - Bupati Batang, Wihaji, menghadiri pembukaan kejuaraan Sirkuit Panjat Tebing Pantura II dan Jateng Climb Series 2, di Hutan Kota Rajawali Batang, Sabtu (7/9). DOK ISTIMEWA

"Atlet Panjat Tebing Batang di Jawa Tengah merupakan unggulan. Saat ini, kami pun mengikutsertakan empat atlet untuk masuk dalam pelatda Jawa Tengah yang dipersiapkan untuk Pra PON di 2020 mendatang," ungkap Pengurus FPTI Jateng, Putut Husamadiman, saat menghadiri kejuaraan Sirkuit Panjat Tebing Pantura II dan Jateng Climb Series 2, di Hutan Kota Rajawali Batang, Sabtu (7/9).

Adapun, kata Putut, empat atlet tersebut, yakni Kiromal Khotibin, Cipto Saputro, Ruri, dan Waryani. Mereka akan main di kelas speed, lead, boulder, dan combine. "Kami harapkan doa dan dukungan masyarakat Kabupaten Batang agar atlet Batang bisa berprestasi di setiap ajang kompetisi," katanya.

Saat ini, pihaknya masih terus menyiapkan kualifikasi Pra PON dari tanggal 28 September sampai dengan 1 Oktober 2019 di Surabaya. "Sehingga kini kami masih fokus melaksanakan try out di Pelatda Jawa Tengah," ucapnya.

Sementara itu, Ketua FPTI Batang, dr Bhekti Mastiadji menjelaskan, kejuaraan Sirkuit Panjat Tebing Pantura II dan Jateng Climb Series 2 diikuti sebanyak 139 Atlet panjat tebing dari berbagai daerah di Jateng.

Menurut Bhekti, kejuaraan itu bagian dari pembinaan untuk melatih mental dan fisik atlet agar bisa berprestasi. Sebab, kata dia, tanpa mengikuti kompetisi, mereka tidak akan terbentuk mental juara. "Dari 139 atlet, saya meyakini ke depan salah satunya akan membawa nama baik Indonesia ke tingkat Internasional menjuarai panjat tebing," kata Bhekti.

Ia menyebutkan, kejuaraan yang diikuti oleh 14 kabupaten di Jateng itu diikuti oleh kelompok umur 7 tahun sampai dengan 19 tahun. "Untuk kelas yang di perebutkan menjadi yang tercepat, yakni Speed dan Lead," bebernya.

Bupati Batang, Wihaji mengatakan, kejuaraan Sirkuit Panjat Tebing Pantura II dan Jateng Climb Series 2 merupakan momentum membina dan melahirkan atlet - atlet profesional, baik dari Batang maupun luar Batang. Nantinya mereka bisa mewakili Jateng maupun Indonesia di kancah internasional.

"Kejuaraan ini melanjutkan prestasi yang pernah dicapai oleh Kabupaten Batang. Karena atlet kita termasuk jagoan yang mampu mengharumkan nama baik di level regional, nasional maupun tingkat Asian," kata Wihaji.

Oleh karena itu, kejuaraan harus terus digelar FPTI secara berkala, dan harus ikut dalam kejuaraan di luar daerah. Karena dengan ikut kompetisi, mental dan semangat juara para atlet akan terbangun.

"Saya apresiasi FPTI Kabupaten Batang dalam membina atletnya, dengan sekolah panjat tebingnya yang setiap sabtu minggu berlatih keras, sehingga dapat ahir atlet berprestasi," pungkas Wihaji. (fel)

Tags :
Kategori :

Terkait