RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Tahapan proses relokasi terdampak abrasi warga Dukuh Simonet Desa Semut Kecamatan Wonokerto dimulai.
Adapun untuk saat ini Pemerintah Kabupaten Pekalongan tengah melakukan proses pengurukan untuk rumah tinggal sebanyak 97 Kepala Keluarga (KK).
Total lahan yang disediakan Pemerintah Daerah sesuai data yaitu untuk hunian yang akan dibangun sebanyak 96 unit. Terdiri atas 66 KK warga Simonet dan 30 KK warga bantaran Sungai Mrican-Sungai Buangan Pekuncen yang juga merupakan korban terdampak rob. Untuk masing-masing KK, akan mendapat jatah lahan sekitar 63,6 meter persegi.
Camat Wonokerto, Abdul Qoyum ketika dihubungi membenarkan. Menurutnya, saat ini proses pembangunan hunian untuk relokasi warga Simonet Desa Semut Kecamatan Wonokerto sudah berjalan.
"Sudah berjalan, saat ini dalam proses pengurukan lokasi," katanya.
Adapun untuk lokasi hunian tempat tinggal warga terdampak rob, berada di lahan milik Pemkab Pekalongan atau Kelurahan Pekuncen. Namun lokasi tersebut berada pada perbatasan Desa Tratebang - Desa Semut, sehingga tidak begitu terlalu jauh.
Dengan mulainya proses pembangunan tempat hunian, diharapkan tidak ada kendala sehingga masyarakat bisa menempati rumah yang disediakan dengan baik.
"Semoga berjalan lancar dan tidak ada halangan," harapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, relokasi warga Dusun Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto sudah mendekati realisasi.
Bulan depan mulai pengurukan lahan. Sementara pembangunan fisik hunian targetnya akan dimulai pada bulan Mei 2024.
Tanah bakal relokasi warga Simonet ini luasnya satu hektare.
Lahan itu merupakan aset milik Pemkab Pekalongan yang telah dilepaskan untuk kepentingan relokasi ini.
Letaknya di Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto. Masih relatif dekat dengan Dusun Simonet.
Pertimbangannya, agar warga yang mayoritas nelayan itu tidak jauh dari sumber mata pencaharian. Pekan lalu, Pemkab Pekalongan sudah melakukan sosialisasi final dengan warga terdampak.
Sekda Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar mengatakan, tidak hanya hunian yang akan dibangun. Melainkan juga fasilitas umum seperti jalan, jaringan listrik, musala, hingga TPQ (taman pendidikan quran).