RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Ceramah Buya Yahya menyebutkan bahwa ada sikap istri kepada suaminya yang dianggap sepele namun ternyata dosa besar dan banyak para istri tidak menyadarinya.
Melansir dari akun youtube Al-Bahjah TV, ceramah Buya Yahya menyebutkan ada sikap dari istri kepada suaminya yang sering dianggap sepele namun sebenarnya itu adalah dosa yang besar.
Rumah tangga yang sakinah memang menjadi impian banyak orang, namun yang terjadi tidaknya semudah apa yang diucapkan.
Dalam kehidupan rumah tangga kerap terjadi beberapa peristiwa yang menjadikan keretakan hingga berujung perceraian.
Untuk itu, Buya Yahya berpesan untuk kita yang saat ini sudah berumah tangga agar menjaga rumah tangganya dengan baik dan memahami satu dengan yang lainnya.
BACA JUGA:Bolehkah Istri Menuntut Nafkah kepada Suami? Buya Yahya Bilang Suami harus Memahami Istrinya
BACA JUGA:Istri Minta Cerai, Begini Nasihat Buya Yahya kepada Suami Supaya Rumah Tangga Tidak Retak
Agar rumah tangga bisa harmonis dan tercipta sakinah mawaddah warahmah, maka Buya Yahya memberikan nasihat supaya suami dan istri sama-sama menjaga diri dari sikap yang tidak baik.
Menurut Buya Yahya, ada satu sikap dari istri yang dianggap sepele namun ternyata itu adalah dosa besar istri kepada suaminya, yaitu durhaka kepada suami.
Apa yang dimaksud dengan durhaka kepada suami?
Buya Yahya mengatakan bahwa jika istri berani berbicara dengan nada suara tinggi yang lebih tinggi dari suara suami, maka itulah contoh dari sikap durhakanya istri kepada suami.
"Kamu ibu-ibu pasti sering menganggap ini sepele, saat suami mu sedang bicara, kamu membalasnya berbicara dengan nada yang lebih tinggi dari suamiku, itu namanya kamu durhaka dengan suami," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya menyebutkan bahwa istri yang baik adalah istri yang tidak durhaka dengan suaminya, bersedia mengabdi kepada suami, dan bersabar atas segala yang diberikan oleh suami.
Semakin sering seorang istri menuntut, maka akan hilang dari dirinya rasa syukur. Sehingga apapun yang diberikan oleh suaminya, dia selalu merasa tidak cukup dan terus menuntut yang lebih.
Sumber rasa sakit hati dalam diri seorang istri adalah berasal dari dirinya sendiri. Sehingga dia harus menyelesaikan masalahnya dengan menenangkan hati.