*Polsek Perketat Mobilisasi Hewan keluar Wilayah
KAJEN - Ditengah pandemi Covid-19, akhir akhir ini kerap terjadi pencurian hewan ternak sapi di wilayah Pegunungan. Untuk itu dalam mengantisipasi hal serupa, aparat Kepolisian memperketat mobilisasi hewan ternak yang akan dibawa ke luar wilayah.
Adapun pencurian hewan sapi tercatat ada lima kejadian, tiga ekor sapi di dua lokasi dicuri oleh kawanan pelaku di wilayah Kecamatan Lebakbarang. Kemudian satu hewan sapi dicuri di wilayah hukum Petungkriyono dan adapula pencurian sapi di Desa Binangun, Kecamatan Paninggaran.
Sasaran pelaku adalah kandang sapi yang lokasinya jauh dari rumah pemilik sehingga lebih leluasa. Kemudian pelaku diduga membawa sapi hasil curian menggunakan mobil pickup.
Untuk itu ditengah pandemi Covid -19 ini, aparat kepolisian memperketat penjualan hewan ternak sapi. Dimana sapi yang akan dijual keluar wilayah harus disertai dengan surat keterangan dari desa masing masing.
Kapolsek Petungkriyono, Ipda Agus Priyono kepada Radar, Senin (28/4/2020) membenarkan kejadian itu. Menurutnya di wilayah Hukum Petungkriyono ada satu kejadian pencurian sapi. Karena kejadian tersebut kini pedagang atau warga yang hendak menjual sapi ke luar harus disertai surat keterangan dari desa masing masing.
"Di wilayah kami ada dua portal Posko Covid-19 yaitu di Gumelem, dan Soko kembang jadi karena musim seperti ini warga atau pedagang hewan sapi wajib disertai surat keterangan dari desa. Ini dilakukan untuk mengantisipasi hal serupa, karena sudah sering terjadi, " katanya.
Sementara para pelaku, lanjut dia, menyasar lokasi kandang sapi yang jauh dari pemukiman atau jauh dari rumah warga. Kemudian pelaku juga beraksi pada malam hari.
"Kita juga mewajibkan agar warga atau pedagang usai transaksi ketika membawa sapi tidak boleh malam hari dan harus siang hari. Kemudian kita juga memperketat penjagaan pada titik titik rawan, " lanjutnya. (Yon)