Majelis mulia ini biasa dihadiri oleh beberapa habaib dan kyai yang ada di Kota Pekalongan.
Pembacaan maulid diba' dimulai setelah shalat maghrib berjamaah di Masjid Raudhah. Kitab yang berisi tentang sejarah dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW itu dibaca bergiliran oleh para habaib dan ulama yang ada.
Suasana yang sangat khidmat dan menenangkan akan Anda dapatkan jika menghadiri majelis maulid diba' di Masjid Raudhah Pekalongan.
Pembacaan kitab maulid akan disisipi dengan alunan qasidah yang indah, namun di sini tidak menggunakan alat terbang sama sekali, Anda akan dibawa ke suasana majelis yang ada di Hadramaut, Yaman.
BACA JUGA:Habib Hasyim bin Yahya Pekalongan, Kakek Habib Luthfi yang Terkenal Sangat Alim
BACA JUGA:Jejak Sejarah Ulama Pekalongan: Kedekatan KH Anshor Medono dengan Habib Ali bin Ahmad Al-Athas
Saat prosesi mahalul qiyam pun suasana khidmat semakin memuncak, ditambah dengan bau harum bukhur, wewangian dupa khas Arab.
Setelah mahalul qiyam selesai, sementara pembacaan maulid dilanjutkan, jamaah akan mendapat beberapa hidangan berupa segelas kopi dan cemilan lainnya.
Kopi di sini rasanya sangat berbeda dengan kopi pada umumnya, ia memiliki kenikmatan yang khas.
Jika pembacaan maulid diba' sudah selesai, akan dipungkasi dengan doa dan tahlil yang juga dipimpin oleh Habib Abdullah Bagir Al-Athas.
BACA JUGA:Pendidikan dan Teladan dari KH Syafi'i Pringlangu, Teman Seperjuangan KH Wahid Hasyim Jombang
Itulah sekelumit tentang majelis maulid diba' di Masjid Raudhah Pekalongan. Semoga bermanfaat.(*)