"Masyarakat bisa manfaatkan poli siang kami biar ngantrenya tidak terlalu panjang," harap dia.
Selain itu, masyarakat bisa menggunakan layanan mendaftar secara online. Ini bisa mengurangi antrean di poli rawat jalan. Sebab, perharinya ada sekitar 500 hingga 700 orang yang berobat di poli RSUD Kajen.
"Karena sekarang masyarakat dari pantauan kita yang mendaftar secara online baru sekitar 50 persen, jadi ada yang senang datang langsung. Masyarakat juga bisa manfaatkan layanan antar obat, jadi setelah periksa bisa langsung pulang. Jadi tidak antre ambil obat," kata dr Imam.
Sementara itu, Kabid Yankes Dinkes Sudaryanto semua fasilitas kesehatan harus terus melakukan sebuah terobosan atau inovasi. Faskes harus bersinergi untuk mengatasi masalah kesehatan.
Dikatakan, Kabupaten Pekalongan sudah UHC. Harapannya, masyarakat semakin mendapatkan pelayanan kesehatan dengan lebih baik.
"RSUD Kajen saat ini menjadi salah satu pilar pelayanan kesehatan di Kabupaten Pekalongan. Jika masyarakat kritis harus diterima dengan lapang dada, memang harus seperti itu. Kritik dan saran diterima dengan lapang dada dan ditindaklanjuti. Harus peka pula dengan medsos. Intinya bagaimana meningkatkan mutu pelayanan," tandasnya.
Dengan adanya gedung baru, merupakan bukti komitmen Pemkab Pekalongan, terutama RSUD Kajen, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Gedungnya lebih nyaman, itu bagian poin penting untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat," ucap dia.