Ada Kerajaan di Pekalongan? Mari Menilik Situs Pendopo Krisna di Desa Lemah Abang Kecamatan Doro

Selasa 21-05-2024,05:25 WIB
Reporter : Aghistna Muhammad Ibrahim Sula
Editor : Wahyu Hidayat

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Menilik Situs Pendopo Krisna di Desa Lemah Abang, benarkah pernah ada kerajaan di Pekalongan?

Pekalongan di masa lampau masih menyimpan banyak misteri yang asyik untuk dijelajahi, banyak peninggalan arkeologi yang bertebaran di Kota Batik ini.

Mulai dari punden berundak di Desa Lemah Abang, Kecamatan Doro yang menurut peneliti berasal dari abad 1 SM - 1 M, dan beberapa peninggalan kuno lainnya dari pra Hindu-Buddha, masa Hindu-Buddha, maupun era-era peradaban Islam semuanya ada di Pekalongan.

BACA JUGA:Ada Sejak Abad 1 SM? Begini Jejak Sejarah Kecamatan Doro Pekalongan, Banyak Peninggalan Kuno yang Misterius

Temuan-temuan tersebut menunjukkan bahwa Pekalongan adalah daerah tua yang sudah dihuni sejak zaman dahulu.

Namun sebenarnya masih ada pertanyaan besar yang mungkin Anda juga bingungkan, yakni pertanyaan tentang apakah di Pekalongan ini pernah berdiri suatu kerajaan.

Terkesan random, namun sangat menarik untuk dijelajahi lebih lanjut. Mari kita bahas dengan data yang sudah ada.

Melansir dari buku "Peradaban Hindu-Buddha Pekalongan" yang disusun oleh tim dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, ternyata ada sebuah cerita rakyat terkait keberadaan kerajaan di Pekalongan lho.

BACA JUGA:Situs Watu Bahan di Kecamatan Doro: Peninggalan Kuno yang Sudah Berusia 2 Juta Tahun yang Lalu

BACA JUGA:Situs Arkeologi Pekalongan: Arca Yoni yang Menakjubkan di Situs Nagapertala dari Masa Majapahit

Cerita rakyat ini lahir di Dukuh Suroloyo, Desa Lemah Abang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan. Sekitar 16 KM dari Alun-alun Kajen.

Dukuh ini masuk dalam Desa Lemah Abang, desa yang konon pernah menjadi tempat singgah bagi tokoh sufi era Walisongo, yakni Syekh Siti Jenar.

Di Dukuh Suroloyo terdapat peninggalan arkeologi berupa bukit kecil yang memiliki susunan batu sungai berbentuk persegi empat, batu itu berukuran 4.3 x 4.3 meter.

Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Situs Pendopo Krisna. Masyarakat Jawa pada umumnya memang sangat akrab dengan seni pertunjukan wayang, maka tak heran jika masyarakat di Dukuh Suroloyo menamai situs ini dengan mengambil nama dari tokoh pewayangan, yakni Prabu Krisna.

BACA JUGA:Mengenal Situs Gumuk Sigit di Kecamatan Bojong, Bukit Kecil Tempat Penyembahan Nenek Moyang

Kategori :