RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Inilah rekomendasi kafe slow bar di Pekalongan. Cocok untuk tempat diskusi dan menambah wawasan tentang kopi dan sebagainya.
Pertumbuhan budaya minum kopi di Pekalongan terbilang cukup pesat, dibuktikan dengan menjamurnya warung kopi atau coffee shop yang menawarkan biji kopi khas dengan tempat yang aesthetic.
Budaya minum kopi cukup erat dengan budaya diskusi, kopi dianggap sebagian orang sebagai minuman pemantik gagasan.
Entah apa yang membuat kopi menjadi demikian, tapi nyatanya memang banyak tokoh-tokoh pemikir yang dikenal gemar mengonsumsi kopi.
Sebut saja Immanuel Kant, tokoh filsuf Jerman yang berpengaruh bagi pemikiran-pemikiran filsafat modern itu dalam biografinya sangat gemar minum kopi.
Disebutkan bahwa ia akan uring-uringan jika kopinya telat disuguhkan oleh para pelayan di rumahnya.
Juga tokoh dari Pekalongan yang sangat berpengaruh pada abad ini, Maulana Habib Luthfi bin Yahya, menurut para santri beliau setiap hari selalu menikmati kopi khusus buatan santrinya.
Alhasil, banyak tempat-tempat kopi seperti coffee shop yang sengaja mendesain kafenya senyaman mungkin untuk para pelanggannya.
Di Pekalongan sendiri ada beberapa coffee shop yang memiliki nuansa santai, proses seduhan kopi yang dilakukan baristanya pun terkesan tidak grasah-grusuh.
Hal-hal demikian dalam dunia coffee shop biasa disebut dengan istilah slow bar, salah satu format kafe yang santai sehingga para pelanggan pun bisa berbincang ringan dengan barista ataupun pengunjung lain.
Untuk itu, berikut akan kami rekomendasikan 3 kafe slow bar di Pekalongan, mari simak dan kunjungi jika berminat.
1. Sadean Kopi