Setelah puluhan tahun dilakukan penelitian lebih lanjut oleh para peneliti, akhirnya pada tanggal 6 Desember 1996 Situs Purbakala Sangiran pun ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.
Fosil Sangiran yang Mendunia
Dari banyaknya fosil manusia, hewan, dan tumbuhan yang ada di Situs Purbakala Sangiran, ada satu temuan yang menyita perhatian dunia.
Ia adalah Sangiran 17 atau biasa disebut S17. S17 merupakan fosil tengkorak Homo Erectus yang relatif lengkap. Ditemukan di sebelah selatan Sungai Cemoro, Dukuh Pucung, Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar oleh warga setempat bernama Tukimin.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Pekalongan: Masjid Tertua di Pekalongan yang Dibangun oleh 4 Utusan dari Demak
Fosil manusia purba Indonesia yang paling terkenal di dunia itu dapat ditemukan duplikatnya di berbagai museum-museum prasejarah utama di dunia.
Kelengkapan fosil yang ditemukan pada S17 membuatnya bisa direkonstruksi secara utuh oleh para ahli. Wajah Homo Erectus di Situs Sangiran menjadi lebih jelas.
Muka Homo Erectus di Sangiran diidentifikasi sebagai individu lelaki dewasa, ia memiliki dahi sangat datar, tulang kening menonjol, orbit mata persegi, pipi lebar menonjol, mulut menjorok ke depan, tengkorak pendek memanjang.
S17 hidup di Sangiran sekitar 700 ribu tahun yang lalu, saat Sangiran didominasi lingkungan sungai yang luas.
BACA JUGA:Dukuh Reco: Dukuh Tua di Kabupaten Batang yang Menjadi Tempat Pembuatan Arca Candi Dieng
Homo Erectus sendiri dikenal sebagai manusia purba pertama yang melakukan penjelajahan ke berbagai benua. Mereka telah keluar dari daratan Afrika pada 1,8 Juta tahun yang lalu dan menyebar ke pelosok Eropa, Asia Tenggara, dan Asia Timur hingga 100 ribu tahun yang lalu.
Budaya dan alat-alat yang mereka ciptakan sudah sangat beragam, di antaranya kapak perimbas, kapak genggam, alat serpih, penetak, pahat genggam, bilah, serut dan alat tulang juga sudah mereka ciptakan.
Itulah fosil manusia purba Indonesia yang paling terkenal di dunia. Semoga bermanfaat.(*)