Jika bahan baku yang digunakan bagus, maka konsesntrasi parfum murni dalam jumlah yang rendah pun, akan menghasilkan aroma yang menyenangkan.
Sebaliknya, jika bahan baku yang digunakan kurang berkualitas, kemudian diberi konsentrasi parfum murni yang tinggi, tidak memungkiri aromanya juga akan terlalu mengganggu di hidung.
2. Jenis aroma
Keduanya, baik Eau de Parfume maupun Eau de Toilette, sama-sama bisa memiliki aroma parfum yang hampir sama, apalagi jika jumlah konsentrasi parfum murni yang digunakan sama.
BACA JUGA:Ada yang Tersedia di Indomaret, 5 Parfum Aroma Floral Buah-buahan yang Enak dan Segar Sepanjang Hari
Namun, biasanya tetap ada perbedaan. Untuk Eau de Parfum, aromanya akan cenderung lebih kuat dan bisa tercium hanya dengan sekali hirupan saja.
Sedangkan untuk Eau de Toilette memiliki aroma yang cenderung lebih halus dan lembut saat tercium oleh hidung kita.
3. Keawetan dan ketahanan aromanya
Pada dasarnya perbedaan Eau de Parfume dan Eau de Toilette, meskipun keduanya tercium mirip pada saat di awal, tapi bisa terlihat dari ketahanannya yang berbeda.
Biasanya Eau de Parfum akan jauh lebih awet dan tahan lama, yaitu sekitar 12 jam, dan ini tergantung dengan kadar alkohol yang dicampurkan dengan parfum murni yang digunakan.
Jika jumlah alkohol yang digunakan sedikit atau perbandingan dengan parfum murninya jauh lebih rendah, maka wanginya akan lebih tahan lama.
Sementara untuk Eau de Toilette biasanya hanya dapat bertahan sekitar 3 jam saja, hal ini karena konsentrasi parfum murninya yang lebih rendah.
Konsentrasi parfum yang lebih rendah akan membuatnya lebih cepat menguap dan hilang aromanya.