*Peringatan Anniversary Pertama IM Kota Pekalongan
KOTA - Dalam rangka memperingati anniversary yang pertama, Sekolah Sepak Bola (SSB) Indonesia Muda (IM) Kota Pekalongan menggelar turnamen kelompok umur, Minggu (26/9/2021). Turnamen yang dipusatkan di Lapangan Peturen, Kelurahan Tirto tersebut, diikuti oleh 10 SSB dari Pekalongan dan sekitarnya dengan 12 tim yang turut menjadi peserta. Turnamen dibagi dalam tiga kelompok umur yakni Kelompok Umur (KU) 10, KU 12 dan KU 13.
Sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara, IM Kota Pekalongan sukses meraih juara pertama di dua kelompok umur yakni KU 13 dan KU 12. Untuk KU 13, SSB Combet keluar sebagai juara kedua, SSB Putra Pelopor sebagai juara ketiga dan HW Kajen sebagai juara empat. Sementara di KU 12, juara kedua diraih SSB Bintang Muda Podo, juara tiga oleh SSB Semut Wuled dan juara empat SSB Distrik.
Sedangkan di KU 10, SSB Bojong Wetan meraih juara pertama diikuti SSB Wiyoro Wetan Ulujami sebagai juara kedua, SSB Bina Muda Karanganyar sebagai juara ketiga dan SSB IM Kota Pekalongan sebagai juara keempat.
Panitia Kegiatan, Nanang Adi Pramono mengatakan, turnamen tersebut digelar dalam rangka memperingati anniversary pertama SSB IM Kota Pekalongan. Dipilihnya kegiatan turnamen, merupakan salah satu bagian dari upaya IM Kota Pekalongan untuk turut mengembangkan bibit pemain muda di wilayah Pekalongan dan sekitarnya.
"Dalam turnamen ini kami undang beberapa SSB dari dalam Kota Pekalongan dan luar kota juga. Selain untuk memeriahkan prestasi, melalui kegiatan ini juga kami harapkan bisa turut mengembangkan bibit muda sepak bola di Pekalongan dan bisa memancing makin banyaknya SSB yang muncul," jelasnya.
Sebab menurut Nanang, SSB memiliki peran penting dalam pembinaan sepak bola usia muda. Dengan makin banyaknya SSB, dirinya yakin maka akan semakin banyak talenta dan potensi pemain muda yang bermunculan. "Dengan tumbuhnya lebih banyak SSB maka sepak bola di Pekalongan akan lebih semarak lagi dan lebih maju di masa depan," kata Nanang.
Namun pengembangan sepak bola juga tak bisa hanya bersandar pada keberadaan SSB semata. Dukungan dari masyarakat, instansi terkait dan pemerintah juga penting untuk bersama membangun iklim pembinaan sepak bola yang baik.(nul)