Iblis ini bisa memenuhi segala hasrat yang tuannya inginkan. Namun hasrat yang diingin para iblis ini adalah hasrat yang lebih sekedar kekuasaan atau uang.
Misalnya hasrat untuk melindungi seseorang, dan membuat seluruh kota tetap aman di dalam dungeon seperti yang diinginkan Thistle.
Saat hasrat itu jadi semakin besar, para iblis akan mulai memakan hasrat itu dan meninggalkan tuannya hingga mati rasa dan hidup tanpa hasrat lagi.
Dan iblis yang tengah Mithrun waspadai adalah si Singa Bersayap yang tengah Thistle segel dalam grimoirenya.
Mithrun belum tahu pasti bentuk dari si Singa Bersayap, namun yang ingin dia pastikan adalah agar iblis ini tidak mengonsumsi hasrat Thistle dan menjadi lebih kuat.
Jika hal itu terjadi, sang iblis bisa saja mengubah bentuk dungeon dan merangkak ke permukaan untuk menghancurkan kota, seperti yang terjadi pada Utaya.
Laios sendiri belum mengetahui bahwa dirinya tengah dipancing ke dalam mulut iblis oleh iblis itu sendiri.
BACA JUGA:Review Anime Sentai Daishikkaku: Alur Cerita Super Unik, Animasi Super Realistis. Kamu Wajib Nonton
Dan degan ketidaktahuan itu, Laios berhasil membuat Thistle terdistraksi hingga sang iblis menghabiskan seluruh hasrat dalam diri Thistle.
Hal ini membuat jiwa Thistle kosong, tanpa hasrat. Dia bahkan terlihat seperti mayat hidup setelah hasratnya diserap.
Mithrun yang tahu Laios telah mengalahkan Thistle mendesak untuk menyerahkan grimoire yang menjadi segel Singa Bersayap.
Namun sekali lagi, karena ketidaktahuan Laios serta kelompoknya mengenai identitas Singa Bersayap yang sebenarnya, mereka menolak.