Waspada, Batang Siaga Darurat Musim Panas Hingga Agustus

Jumat 26-07-2024,17:07 WIB
Reporter : Novia Rochmawati
Editor : Dony Widyo

BATANG, RADAR PEKALONGAN - Pemerintah Kabupaten Batang menetapkan status siaga darurat musim panas tahun ini. Status itu ditetapkan dari bulan Juli hingga Agustus 2024. Hal ini seperti disampaikan Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi saat diwawancarai, Rabu 24 Juli 2024. 

Iamenjelaskan bahwa walaupun musim panas kali ini sifatnya basah, potensi kebencanaan masih ada.

"Berkaitan dengan kekeringan kita sudah mengeluarkan SK Siaga Darurat, kita menghidupkan posko-posko yang ada di kecamatan. Kita memantau dan menerima laporan, misal kekeringan, kebakaran lahan, tanah merekah, dan lainnya," jelasnya. 

BACA JUGA:Masih Gratis, Grand Batang City Siapkan Bus Listrik untuk Keliling KITB

Dikatakannya, saat ini Kabupaten Batang sudah memasuki musim panas tapi sifatnya basah. Sehingga masih dimungkinkan turun hujan, namu hanya satu waktu. Tidak panjang durasi hujannya. Hujan pun bisa terjadi hingga satu minggu sekali. Menyesuaikan cuaca.

Meski begitu, cuaca tersebut tidak membawa badai. "Puncak kekeringan pada bulan Agustus minggu ke 3. Puncak musim panas akan terjadi pada akhir Juli hingga Agustus 2024," terangnya.

BACA JUGA:BPI dan Disperakim Jateng Kembali Perkuat Kerjasama Pemanfaatan FABA PLTU Batang untuk Program RTLH

Pantauan terus dilakukan karena tahun kemarin ada beberapa wilayah yang mengalami kekeringan. Tapi permasalahannya terletak pada masalah teknis. Bukan 100 persen karena alam. Sehingga pemantauan lebih diintensifkan ke peralatan yang mengalirkan air ke masyarakat.

Tahun 2023, Desa Wonomerto, Kecamatan Bandar; Durenombo, Kecamatan Subah; dan Pretek, Kecamatan Pecalungan mengalami kekeringan. Permasalahan sudah berhasil ditangani karena ada upaya perbaikan infrastruktur. Seperti Desa Pretek sudah membuat tandon air, mencari sumber aor lain. Durenombo mengalami kerusakan pompa, itu sudah diperbaiki, Wonomerto juga sudah dibuatkan bak penampung air.

"Untuk pemantauan kita lakukan pada alat-alat, apakah masih berfungsi normal atau tidak sehingga air masih bisa mengalir. Semoga tidak ada permasalahan teknis lagi ataupun sumber air yang kering," imbuhnya. (Nov)

Kategori :