Jika Kamu berupaya untuk bangun setelah kamu tiduran terlebih dulu kata Ustaz Adi Hidayat maka tambahkan ‘ta’ di depannya.
"Jika Kamu sungguh-sungguh mau mengerjakannya, ditambah dengan Tasydid saat sebelum huruf akhirnya Tasydid, syiddah dobel, semangatnya 2 kalipat, ada perjuangan buat dapat mewujudkan itu,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Lalu berganti kalimatnya dari hasaja serta tahajada. Seperti itu yang akhirnya memunculkan kata tahajud.
“Usaha buat bangun setelah kamu berdiri, tiduran dengan sungguh-sungguh cara bangkitnya,” kata Ustaz Adi Hidayat.
"Jika mau dirubah jadi sifat serta kebiasaan maka ganti kalimat jadi ‘tahajada’ jadi ‘tahajud’,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Sebab ada yang penting pada saat itu ‘fa taḥajjad’.
"Jika Kamu kerjakan, kerjakan, kerjakan sifatnya diucap dengan tahajud.
Maka munculah setelah itu sebutan salat tahajud, shalat yang ditunaikan setelah kamu tidur, tiduran terlebih dulu jelas Ustaz Adi Hidayat.
Kapan Shalat Tahajud Hendaknya Dilakukan?
Ustaz Adi Hidayat setelah itu menerangkan kalau tahajud merupakan jenis salat malam yang kedua.
Tahajud biasanya dilakukan 2 pertengahan malam maka dengan ke akhirnya
Biasanya dikerjakannya jarang, jarang ada yang dibawah tengah malam,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Umumnya rata rata kata Ustaz Adi Hidayat dilakukan diatas tengah malam lebih dari jam 12.00 WIB.(*)