Radarpekalongan.co.id- Inovasi budidaya tanaman dengan memanfaatkan lahan menggunakan metode hidroponik dalam bercocok tanam kini kian digemari. Bahkan budidaya modern ini tidak lagi dilakukan untuk sekedar hobi melainkan mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah.
BACA JUGA:Kasus TBC di Batang Capai 1.800 orang, Pemkab Ajak Lintas Sektor Minimalisir Kasus
Hal ini yang tengah dilakukan sekelompok pemuda tani asal Kelurahan Sokoduwet, Pekalongan Selatan,Kota Pekalongan.
Tergabung dalam Pemuda Tani Jaya Hidroponik Grunsang, Wawah beserta sekelompok pemuda disana secara swadaya budidaya menanam aneka sayur dan buah secara hidroponik.
BACA JUGA:Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Resmikan Ruas Jalan Simego-Igergede Petungkriyono
"Produk tanaman hidroponik kami ada selada air, terong, cabai dan masih banyak lainya. Dan budidaya hidroponik ini sudah berjalan hampir dua tahun," jelas Wawah, ditemui saat berjualan sayur Hidroponik di bazar pangan murah Kota Pekalongan.
BACA JUGA:Paskibraka Kabupaten Pekalongan Diingatkan untuk Tak Tergoda Judi Online
Bahkan setiap harinya kelompok tani ini juga sudah mempu memasarkan hasil tanaman hidroponik di sejumlah pasar serta kegiatan bazar di Kota Pekalongan.
"Biasanya kami titip langsung di pasar. Untuk selada bisa sampai 10 kg dalam sehari, di jual dengan harga kisaran Rp20 ribu per kilo. Sedang, di acara bazar seperti ini kami jual per bungkus dengan harga Rp5 ribu," jelasnya.
BACA JUGA:7'Seas Lounge, Tempat Nongkrong Nyaman di Hotel Marlin Pekalongan
Sejuah ini menurut Wawah, untuk budidaya tanaman hidroponik sendiri mudah untuk dilakukan. Dengan hasil panen yang bisa dibilang cukup memuaskan.
" Budidaya hidroponik sangat mudah dilakukan. Kendala palingan untuk cuaca saja, kalo sedang kemarau kayak kemaren pada kasus tanaman selada memang agak sulit. Namun masih bisa disiasati dengan menanam tanaman lainya ," kata dia.
BACA JUGA:Bisa Karaoke Seru di Hotel Pekalongan Mulai Rp100 Ribu, Nikmati Fasilitas Lengkapnya
Pihaknya juga menambahkan dengan adanya budidaya tanaman hidroponik ini, selain bisa dinikmati langsung oleh kelompok tani tersebut. Namun juga bisa membantu masyarakat sekitar dalam mencari tambahan penghasilan.
BACA JUGA:14 Hari Operasi Patuh Candi 2024, Pelanggaran Lalu Lintas di Kabupaten Pekalongan Menurun