BATANG, RADAR PEKALONGAN - Media sosial saat ini tengah digegerkan dengan kasus pasien cuci darah pada anak yang terus meningkat. Merespon hal tersebut, Dokter Spesialis Anak RSUD Batang, dr Tan Evi Susanti SpA meminta orang tua untuk lebih waspada. Orang tua diharap untuk membatasi konsumsi gula, khususnya membatasi minuman manis kemasan untuk anak.
Perempuan yang akrab disapa dr Evi ini menyebut, hingga sekarang belum ada kasus cuci darah pada anak-anak di RSUD Batang. Sehingga ia mewanti-wanti kepada orang tua agar lebih memperhatikan asupan gizi pada anak.
BACA JUGA:KITB Sudah Beroperasi, Pemkab Batang Diminta Kebut Sektor Transportasi Pendukung
"Sejauh ini untuk di RSUD Batang memang belum ada. Kalau di RS QIM Batang memang ada satu, tetapi itu karena penyakit bawaan. Buka karena konsumsi gula berlebih," jelasnya.
BACA JUGA:Penyintas Talasemia Bertambah, RSUD Batang Gandeng Popti Gencarkan Edukasi PencegahanMenurutnya, konsumsi gula berlebih khususnya dalam minuman kemasan, dapat meningkatkan resiko munculnya berbagai penyakit. Seperti gagal ginjal, diabetes, obesitas dan lainnya. Oleh karenanya, konsumsi minuman kemasan bagi anak harus diawasi oleh orang tua.
Tak hanya membatasi konsumsi gula, dr Evi juga berharap orang tua bisa memberikan gizi seimbang untuk anak. Selain itu juga turut membuat anak lebih lebih aktif dengan kegiatan yang bermanfaat.
"Jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan rutin, agar kondisi anak juga lebih terpantau," harapnya. (nov)