Beberapa masalah rumit yang harus diatasi termasuk stamina para pemain, perbedaan waktu, dan perjalanan panjang. Shin Tae-yong harus mempertimbangkan berbagai faktor ini untuk menyusun strategi yang efektif serta memastikan tim tetap dalam kondisi terbaik saat menghadapi lawan-lawannya.
Selain persiapan di lapangan, PSSI juga memikirkan opsi stadion untuk pertandingan kandang melawan China. Ada beberapa opsi stadion yang sedang dipertimbangkan, antara lain:
BACA JUGA:Kolaborasi Media Jadi Strategi Adaptasi Perubahan Zaman
BACA JUGA:Alarm Bagi Timnas Indonesia! Vietnam Bisa Kebut Naturalisasi jebolan Timnas Prancis, Siapa?
1. Stadion Papua Bangkit
Terletak di Jayapura, Papua, stadion ini dibangun untuk penyelenggaraan PON 2020. China akan mengalami perjalanan yang sangat panjang jika harus bermain di sana, karena mereka harus terbang ke Jakarta terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Jayapura.
Meskipun stadion ini memerlukan beberapa pembenahan, namun hal tersebut bisa menjadi keuntungan besar bagi Timnas Indonesia.
2. Stadion Batakan
Berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur, stadion ini adalah kandang dari Persiba Balikpapan dan Borneo FC. Cuaca dan suhu di Balikpapan bisa menjadi tantangan tersendiri bagi lawan.
Keberadaan stadion ini di pulau Kalimantan juga memberikan kesempatan bagi pendukung setia tim yang berada di Kalimantan untuk menyaksikan pertandingan.
BACA JUGA:PSSI Gercep! 2 Pemain Deal Resmi Dinaturalisasi, Bintang Belanda Ini Bikin Ngeri Timnas Indonesia
3. Stadion Mandala
Juga terletak di Jayapura, stadion ini pernah digunakan untuk Liga Champions Asia. Meskipun infrastrukturnya membutuhkan beberapa perbaikan, namun stadion Mandala menawarkan keuntungan yang serupa dengan Stadion Papua Bangkit dalam hal perjalanan panjang yang harus ditempuh oleh tim tamu.
Selain itu, dalam persiapan menjelang kualifikasi Piala Asia U-17 2025, pelatih Nova Arianto memanggil 34 pemain potensial untuk pemusatan latihan di Bali. TC (Training Camp) ini akan dimulai pada 12 Agustus setelah seleksi pemain selesai pada awal bulan.
Salah satu pemain yang menarik perhatian adalah Matthew baker, pemain keturunan yang juga mendapat panggilan dari timnas Australia U-17. Meskipun ada tawaran dari tim lain, Baker memilih untuk tetap membela Timnas Indonesia U-17.