WONOKERTO - Akibat terdampak banjir rob, proses lelang ikan di dua Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kabupaten Pekalongan terganggu. Proses lelang di TPI Jambean dipercepat agar lokasi lelang tidak tergenang banjir rob.
Selain itu, akses jalan menuju ke TPI Wonokerto juga tergenang banjir rob, sehingga membuat bakul ikan yang akan melakukan transaksi lelang di TPI tidak nyaman.
Kepala TPI Wonokerto Herwoyo Setiawan, kemarin, mengatakan, akses jalan menuju ke TPI Wonokerto tergenang banjir rob, sehingga menganggu masyarakat dan bakul ikan untuk menuju lokasi Pelelangan Ikan.
"Warga apalagi bakul ikan perempuan grupyak grupyuk naik sepeda atau motor jika jalannya tergenang kan susah. Jika bisa jalannya ditinggikan," kata dia.
Kedepannya, kata dia, lokasi TPI idealnya dipindah karena lokasinya di sebelah utara tanggul. Pasalnya jika terus menerus ditinggikan hanya akan membuang uang, karena tiap tahun tergenang rob.
"Apalagi di TPI Jambean lokasinya di sebelah sungai. Kalau Wonokerto TPI tinggi tapi jalannya tergenang, TPI Jambean jalannya bagus tapi TPI-nya yang tergenang rob," ujar dia.
Dengan adanya rob, kata dia, proses lelang di TPI Jambean dimajukan waktunya. Jika biasanya lelang dilakukan pukul 13.30 WIB, pada saat kondisi rob seperti saat ini lelang ikan dimulai pukul 11.00 WIB untuk menghindari air rob naik ke lokasi TPI.
"Bagaimana caranya untuk mengikuti alam. Mau tak mau kapal nelayan harus pulang untuk lelang di TPI Jambean jam 11.00 WIB. Jika ndak kan susah lelang karena ada rob," kata dia.
Dengan percepatan waktu lelang, kata dia, produktivitas ikannya berkurang, karena kapal lokal yang melaut pulang lebih cepat. Bakul pun kesulitan karena habis dari pasar harus langsung mengikuti lelang ikan di TPI.
"Bakul dari pasar harusnya nyantai dulu di rumah kini harus langsung ke TPI kan repot juga mereka tapi kita harus melawan kondisi alam seperti ini. Jika tidak ya ndak bisa lelang," ungkap dia. (had)