BATANG, RADAR PEKALONGAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang meminta sekolah untuk memprogramkan edukasi Mitigasi gempa. Hal ini dilakukan sebagai langkah edukasi usai Batang diguncang gempa 4.4 Magnitudo, pada 7 Juli 2024 lalu.
Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo berharap program ini bisa dimasukkan ke materi pembelajaran, atau bisa juga dilakukan lewat kegiatan ekstrakurikuler.
"Satuan pendidikan di Kabupaten Batang telah menyelenggarakan edukasi mitigasi gempa, terutama pada saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kemarin. Para siswa baru sudah diberikan pemahaman dasar tentang bagaimana menghadapi gempa," jelasnya Bambang, Kamis 8 Agustus 2024.
BACA JUGA:Siap Siaga Gempa, Ratusan Siswa SMPN 7 Batang Diedukasi Simulasi Evakuasi Diri Saat Gempa
Menurut Bambang, beberapa sekolah telah memasukkan mitigasi gempa dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah saat tahun ajaran baru kemarin.
"Kami memperkenalkan siswa pada langkah-langkah penting seperti melindungi kepala saat gempa dan tindakan-tindakan lain yang dapat menyelamatkan nyawa. Sekolah-sekolah yang dekat dengan pusat gempa sudah melaksanakan mitigasi gempa. Terutama melalui kegiatan MPLS," tambahnya.
BACA JUGA:Jadi Sekolah Unggulan Budaya, SMPN 7 Batang Ingin Kembalikan Pelajar yang Bertata Krama
Edukasi mitigasi ini juga diintegrasikan dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), dan Patroli Keamanan Sekolah (PKS).
"Di sela-sela pelajaran, kami juga memberikan sesi khusus tentang mitigasi gempa. Kami ingin memastikan setiap siswa memahami pentingnya kesiapsiagaan bencana," ujar Bambang.
Langkah proaktif dari Disdikbud Kabupaten Batang ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam, mengurangi risiko korban jiwa, serta mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi situasi darurat dengan bijak dan cepat. (nov)