RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq mengungkapkan ada sejumlah orang yang tidak bertanggung jawab berulah dengan memposting pernyataan dan mengaku-ngaku sebagai dirinya, untuk menghujat seorang penyanyi dangdut asal Pekalongan, Nana karena ditengarai menggoda suaminya, Mukhtharuddin Ashraff Abu.
Kejadian itu sempat menuai polemik di masyarakat luas di Kota Santri. Fadia Arafiq pun membantah dengan tegas dan menyebut jika pernyataan yang tengah viral di media sosial (Medsos) tersebut bukan berasal dari dirinya. Isu kabar itu disebutnya sebagai Hoax.
''Pernyataan tersebut merupakan hal yang tidak masuk akal karena hubungan saya dengan Nana sangat baik sekali. Hubungan keluarga dengan kami juga baik dan sama sekali tidak ada masalah atau urusan apa pun. Itu Hoax,'' ujar Fadia.
Fadia Arafiq juga menyoroti adanya rekayasa yang disampaikan melalui pesan secara langsung (Direct Message) yang dikirim dari akun agar terlihat seperti miliknya, padahal itu tidak benar. Pesan yang seolah-olah dibuat olehnya tersebut, kemudian di screenshot dan disebar-sebarkan secara luas melalui sejumlah platform media sosial (Medsos).
Menurut Fadia Arafiq bunyi Direct Message (DM) itu kurang lebih, ''Saya Bupati Pekalongan, tolong jangan panggil penyanyi Nana karena dia merebut suami saya''. Selain itu ada lagi unggahan pesan yang berbunyi, ''Tinggalkan suami saya, kamu saya bayar Rp83 juta agar jauhi suami saya'', dan beberapa pesan lainnya yang mengatasnamakan dirinya.
''Tentu saya tidak akan bertindak gegabah dengan mengirimkan Direct Message (DM) kepada Nana jika memang bertengkar, karena apa, itu sudah jelas akan menjadi bukti. Saya tidak pernah melakukan itu sama sekali, dan tidak mungkin pernah ada karena Nana sama saya hubungannya baik,'' tegas dia.
Fadia Arafiq menyebut, jika dirinya justru merasa kasihan dengan Nana karena gara-gara hal tersebut dia menjadi agak kesulitan untuk terus menjalankan profesinya seperti biasa. Bahkan namanya akan terus menjadi jelek, karena berita Hoax tersebut.
''Jadi itu tidak ada sama sekali, saya menilai isu ini sesuatu hal yang tidak masuk akal untuk dilakukan. Saya selaku Bupati Pekalongan sangat riskan kalau sampai menghujat dan menjelek-jelekkan seseorang. Apalagi sampai kirim Direct Message (DM) dan buat status di media sosial (Medsos). Ini terlalu gegabah dan terasa bodoh, jika saya lakukan,'' papar dia.
Fadia kemudian menyebut jika sekarang merupakan musim politik (jelang Pilbup Pekalongan 2024) sehingga dimungkinkan ada orang-orang tertentu yang mencoba menggoreng-goreng isu negatif dirinya, karena pencalonannya untuk maju kembali menjadi Bupati Pekalongan.
''Mereka mencoba mencari-cari isu apa yang bisa memalukan saya dipikirnya, tapi ternyata yang mereka lakukan ini salah. Justru bukan memalukan saya, kalau isu itu mencuat justru akan membuat perempuan di Kabupaten Pekalongan menaruh simpati kepada saya. Namun semua ini tidak ada sama sekali, apalagi sampai ngasih duit Rp83 juta,'' papar dia.
Fadia menerangkan, daripada membayar sampai Rp83 juta mending biaya tersebut digunakannya untuk membayar sekolah anaknya.
Dirinya pun membantah adanya hubungan asmara yang terjadi antara suaminya dengan penyanyi dangdut Nana.
''Tidak ada itu hubungan asmara-asmaraan antara mereka, kita pun dengan semua penyanyi di Kabupaten Pekalongan hubungannya baik. Setiap ada acara, kita panggil untuk manggung secara berganti-gantian antara penyanyi satu dengan lainnya,'' kata dia.
Ditegaskan Fadia Arafiq, seluruh akun media sosial miliknya dikelola tim admin. Dirinya pun telah mengecek langsung satu persatu, dan tidak menemukan satu pun adminnya yang menulis pernyataan atau isu-isu kurang enak terkait permasalahan dengan pedangdut Nana.
Untuk itu, dia meminta masyarakat Pekalongan agar tidak menghiraukan isu-isu yang ada terkait hal itu, karena tidak benar.