BATANG - Nasib malang menimpa Janu Fajar (7th) dan dua orang temannya, Risky (7th) dan M Naf'an Hoki (7th). Ketiganya mengalami luka bakar usai terkena ledakan petasan saat menemukan petasan di sekitar kawasan Dracik Kampus akhir bulan lalu.
Akibat kejadian tersebut ketiga anak tersebut mengalami luka bakar yang cukup parah. Hanya saja hingga kini Fajar belum bisa dioperasi dan masih menunggu adanya biaya. Lantaran untuk operasi ini tidak bisa dicover BPJS Kesehatan. Sementara dua orang temannya yang lain, berkat bantuan dari masyarakat sudah menjalani operasi dan sedang masuk tahap pemulihan.
"Kejadiannya 30 Mei lalu. Waktu itu sedang bermain di kawasan Dracik Kampus dan menemukan bekas sisa petasan yang sudah dinyalakan. Akibatnya bubuk petasan meledak ke muka anak kami," jelas ibu Fajar, Honiyah didampingi Ibu Risky, Ririn dan Ibu Naf'an, Sofi Anna saat diwawancarai Radar Pekalongan, Rabu (3/6/2020).
Untuk operasi Fajar, Honiyah yang bekerja sebagai pelayan rumah makan ini masih membutuhkan biaya yang cukup banyak. Terlebih untuk operasi ini tidak bisa menggunakan bantuan dari BPJS Kesehatan karena termasuk kecelakaan atas kelalaian sendiri.
"Alhamdulilah kemarin dua temannya, Risky dan Naf'an sudah dioperasi. Ini Sedangkan Fajar masih menyusul. Kami berharap ada pihak yang bisa membantu. Sehingga bisa meringankan beban kami. Kami juga memohon doa dari semuanya agar anak-anak kami lekas sehat dan bisa beraktivitas kembali dengan normal seperti biasanya," harapnya. (Nov)