Ahmad Ridhowi dan Umi Farida, Duo Kakak Beradik Anak Penjual Pindang Kini Jadi Anggota DPRD Kab Pekalongan

Rabu 14-08-2024,22:19 WIB
Reporter : Rifki
Editor : Dony Widyo

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Ahmad Ridhowi dan Umi Farida, politisi dari PAN, keduanya merupakan kakak beradik yang ikut dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Pekalongan periode 2024-2029.

Keduanya berasal dari Desa Pangkah, Kecanatan Karangdadap yang merupakan anak dari pasangan Taskhur (almarhum) dan Mundriyah yang merupakan pedagang bakul pindang yang berjualan di Pasar Doro.

"Meski ibu saya hanyalah pedagang ikan di pasar namun ingin agar anak-anaknya menjadi orang yang berguna bagi masyarakat dan hari ini kami berdua mewujudikan keinginan orang tua terutama bapak yang sudah meninggal," ujar Ridhowi.

Rindowi mengungkap sedikit perjuangannya terjun di panggung politik Kabupaten Pekalongan dengan mencalonkan diri sebagai anggota dewan bersama adiknya pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Ia bertarung di daerah pemilihan Pekalongan 3, sedangkan adiknya Umi Faridah bertarung di Dapil Pekalongan 5.

Dengan jargon seduluran sak lawase, keduanya berhasil menang dan berkesempatan duduk di parlemen.

"Jadi, menang atau kalah kami tetap seduluran dengan konstituen dan masyarakat selamanya. Alhamdulillah kami berdua diberikan kesempatan menang," tuturnya.

Rindowi mengaku perjuangannya menjadi anggota dewan terpilih Kabupaten Pekalongan periode 2024-2029 tak bisa lepas dari do'a ibunya yang tak letih memohon pertolongan Allah dan hasilnya harapan orang tua dikabulkan, dirinya dan adik perempuannya meraih suara terbanyak.

"Alhamdulillah hari ini akan menjalani pelantikan, sebelumnya kami berdua tidak percaya kalau menang dan menjadi anggota dewan. Ibu saya bukan orang yang berada tapi berkat doa'nya, kami anak-anaknya mampu mewujudkan harapan orang tua," tukasnya.

Namun kebahagiaan yamg dirasakannya terasa kurang lengkap karena ayahnya tidak bisa menyaksikan langsung acara pelantikan. Ridowi menyebut ayahnya meninggal dunia usai Pemilu 2024 sehingga membuat dirinya sedih.

"Meski sudah meninggal dan tidak bisa menyaksikan langsung tapi saya meyakini bapak bisa melihat kebahagiaan kami sekeluarga," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Untuk mengingatkan asal-usul keluarganya berasal dari pedagang ikan asap atau pimdang, maka dirinya akan lebih banyak fokus pada pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan membuat banyak terobosan yang bermanfaat bagi masyarakat kecil.

Tags :
Kategori :

Terkait