Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang (PBB) Solihin Pure sependapat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat berdamai dengan Covid-19.
Pasalnya, pada penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama ini, dinilai lebih berdampak pada perlambatan aktivitas ekonomi.
PSBB lebih dominan menekan dan mengurangi aktivitas masyarakat. Padahal, kebijakan itu diambil sedianya untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
"Tanpa menyepelekan Covid-19 yang sudah membunuh 1.000 orang di Indonesia, mari menggunakan naluri dan akal sehat agar terhindar dari ancaman Covid-19 sehingga dapat terus beraktivitas memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari," ujar Pure dalam pesan tertulis, Selasa (19/5).
Menurut Pure, melawan pandemi Covid 19 bukan dengan menghindar atau mengurung diri di rumah. Namun, penting membangun kesadaran kolektif masyarakat dalam memproteksi diri dan memperkuat daya tahan tubuh secara Jasmani dan rohani.
Pure lebih lanjut menilai, peluang bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam hal ini sebenarnya terbuka lebar.
Misalnya untuk kebutuhan perlindungan diri, dibutuhkan banyak masker untuk digunakan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari di luar rumah. Kondisi ini jika dilihat secara mendalam, dapat membangkitkan sektor konveksi yang lesu karena pandemi Covid-19.
Kemudian di sektor kuliner, timbul kesadaran mengkonsumi makanan sehat dan higienis. Selain itu juga ada jamu tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
"Pemerintah saya kira perlu memperhatikan peluang ini. Misalnya, memberi kemudahan dan penguatan dari sisi finansial dan pemasaran produk UMKM," katanya.
Jadi, kata Pure kemudian, berdamai dengan Covid-19 harus diiringi kebijakan dan kesadaran dari pemerintah beserta masyarakat dalam hal fashion, food dan finance.
Pure juga berharap, pemerintah bersama masyarakat kompak, saling menopang dan bahu membahu melawan pandemi Covid-19 sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing. (gir/jpnn)