Terpeleset saat Cari Kodok, Dua Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Ikan

Senin 03-01-2022,19:08 WIB

BUARAN - Nasib malang menimpa MAA (5) dan MKA (6), dua bocah warga Desa Wonoyoso, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Keduanya ditemukan tewas tenggelam di sebuah kolam ikan di kampungnya, Wonoyoso Gg 5, RT 22 RW 08, Desa Wonoyoso, Buaran, pada Senin (3/1/2022) siang.

Diduga, keduanya tenggelam setelah terpeleset ketika sedang mencari kodok atau katak di sekitaran kolam bekas sawah dengan kedalaman lebih dari satu meter tersebut. Saat ditemukan, keduanya sudah tidak bernyawa.

Informasi yang didapat Radar Pekalongan menyebutkan, kejadian tersebut berawal ketika sekira pukul 11.00 WIB kedua korban bersama seorang temannya, MAA (7), berangkat ke kolam ikan bekas sawah untuk mencari kodok kecil.

Sesampainya di pinggir kolam untuk mencari kodok, korban yang bernama MAP (5) tiba-tiba terpeleset dan tenggelam. Kemudian, salah satu temannya, MKA (6), berusaha menolong MAP dengan cara menjulurkan tangannya. Namun nahas, dia ikut tercebur dan tenggelam ke dalam kolam.

Melihat kejadian yang menimpa kedua temannya, MAA kebingungan kemudian bergegas pulang untuk mencari pertolongan.

Orang tua korban bersama sejumlah warga kemudian ke TKP. Setelah dilakukan pencarian, ternyata kedua korban sudah tenggelam di dasar kolam.

Orang tua korban bersama warga sekitar kemudian melarikan kedua korban ke Puskesmas Buaran. Sesampainya di Puskesmas Buaran, korban langsung dirujuk ke RSI Pekajangan. Sesampainya di RSI Pekajangan, diketahui ternyata korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jasad kedua korban kemudian dibawa pulang oleh keluarganya untuk dimakamkan.

Kapolres Pekalongan Kota melalui Kapolsek Buaran Iptu Safrowi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. "Iya benar, Mas," ungkapnya.

Petugas kepolisian dari Polsek Buaran maupun Unit Identifikasi Satreskrim Polres Pekalongan Kota sudah memeriksa TKP dan saksi, serta telah memasang garis polisi di TKP.

Dengan adanya kejadian tersebut, Kapolsek Buaran Iptu Safrowi mengimbau kepada para orang tua untuk selalu berhati-hati dan mengawasi anak-anaknya ketika bermain. Khususnya, agar anak-anak tidak bermain di tempat yang berpotensi menimbulkan bahaya.

"Imbuan kepada warga dan anak-anak agar tidak bermain-main di tempat lobangan air karena berbahaya," imbaunya.

Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, polisi juga sudah memasang tanda larangan berupa garis polisi di TKP dan meminta agar kolam ataupun kubangan air di TKP ditutup. (way)

Tags :
Kategori :

Terkait