RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, secara resmi meluncurkan Gerakan Aksi Bergizi Serentak (GABS) di Halaman SMA N 1 Kedungwuni.
Gerakan Aksi Bergizi Serentak ini berfokus pada peningkatan kesehatan gizi dengan melibatkan serangkaian kegiatan seperti senam, sarapan sehat, minum Tablet Tambah Darah, serta edukasi kesehatan. Program ini menyasar para siswa di jenjang SMP, SMA/sederajat, dan pondok pesantren di Kabupaten Pekalongan. Aksi ini berlangsung dari tanggal 12 Agustus hingga 12 September 2024.
Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh Asisten Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, para Direktur Rumah Sakit di Wilayah Kabupaten Pekalongan, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Pekalongan, serta para Kepala Sekolah se-Kabupaten Pekalongan.
Dalam sambutannya, Bupati Fadia menekankan pentingnya konsumsi Tablet Tambah Darah bagi para siswa.
"Mungkin minum tablet ini terlihat sepele, tapi jika dilakukan dengan benar, kesehatan kita akan terjaga. Tablet ini bisa menambah darah dan meningkatkan kecerdasan, sehingga anak-anak kita tidak mudah sakit, memiliki daya tahan tubuh yang bagus, dan gizinya bertambah," ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar tablet tersebut diminum secara rutin sebanyak 52 kali dalam setahun, terutama bagi anak-anak perempuan yang rentan terhadap anemia.
"Dengan rutinitas ini, kita berharap anak-anak di Kabupaten Pekalongan menjadi lebih sehat, lebih cerdas, dan mampu berprestasi," tambahnya.
Selain itu, Bupati juga memberikan pesan khusus kepada para siswa untuk menjaga nama baik diri sendiri dan Kabupaten Pekalongan.
"Jaga harga diri kalian dan hindari pergaulan yang tidak terpantau oleh orang tua. Pergaulan yang salah bisa membawa dampak buruk, jadi hati-hati dan selalu jaga nama baik kalian dan Kabupaten Pekalongan tercinta," pesan Bupati Fadia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwi Antoro menyampaikan bahwa kegiatan ini dibuat sebagai upaya peningkatan gizi dan upaya menurunkan angka penyakit pada remaja yang ada di Kabupaten Pekalongan.
“Ada sekitar 2.358 remaja putri di Kabupaten Pekalongan yang mengalami anemia, ini sangat mengkhawatirkan sehingga kami melaksanakan Gerakan Aksi Bergizi ini," ungkapnya.