Dan itu hanya teknik pertama yang merupakan teknik paling dasar untuk menguasai Pernapasan Petir.
Bentuk pertama dari Teknik Pernapasan Petir disebut sebagai Petir dan Kilatan atau Hekireki Issen.
Teknik ini memungkinkan Zenitsu untuk melancarkan serangan dengan begitu cepat seperti sambaran petir yang membelah udara.
Dari satu teknik ini Zenitsu membuat tiga turunan teknik baru yang tidak termasuk dalam 6 bentuk utama Teknik Pernapasan Petir.
Yang pertama adalah Rokuren atau Enam Ketukan di mana dia melakukan serangan Hekireki Issen sebanyak enam kali bertrut-urut.
Lalu ada Hachiren atau Delapan Ketukan, dan Shinsoku atau Kecepatan Dewa yang mana semua ini dilakukan dengan zig-zag selayaknya bentuk sambaran petir.
Jurus terakhirnya juga dia lakukan berkali-kali saat melawan Muzan meski dirinya yakin dia tidak mungkin melakukan teknik itu lebih dari dua kali.
BACA JUGA:Fakta Urokodaki Sakonji Dari Anime Demon Slayer: Ternyata Seperti Ini Wajah Asli Mentor Tanjiro!
Jurus terakhir yang dia ciptakan sendiri untuk melawan kakak angkatnya sendiri yang telah berubah menjadi iblis adalah bentuk ke- dari Teknik Pernapasan Petir.
Bentuk ini dia beri nama Dewa Petir Berapi atau Honoikazuchi no Kami yang berhasil menebas kepala Kaigaku.
Jika kamu sadar bahwa sifat Zenitsu berubah 180° di akhir Hashira Training Arc, hal ini disebabkan oleh surat yang dia terima tidak lama sebelum dia menyelesaikan latihannya.
Surat itu berisi tentang kematian sang mentor yang melakukan seppuku karena Kaigaku berubah menjadi iblis di tengah-tengah misinya.