Pandemi, Jumlah Pemohon Pernikahan Turun

Kamis 23-07-2020,14:20 WIB

BATANG - Tak seperti tahun sebelumnya, di Bulan Dzulhijah 1441/2020 ini aktivitas pernikahan terbilang mengalami menurunan. Kondisi pandemi Covid-19 membuat jumlah permohonan dari calon pengantin turun, seperti tercatat di KUA Kecamatan Batang.

Kepala KUA Kecamatan Batang, Shodiqin menjelaskan, meski di masa new normal ini tren pengajuan pernikahan meningkat dibanding sebelumnya (pandemi), namun dibanding bulan yang sama di tahun lalu angkanya menurun.

"Kalau dibandingkan dengan bulan sebelumnya jelas ada peningkatan. Apalagi sekarang sudah new normal dan ini bulan Dzulhijjah. Di mana biasanya memang banyak yang menggelar hajat pada bulan ini karena ada libur Idul Adha juga. Tetapi jika dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah sekarang 129 cukup menurun. Kalau tahun lalu bisa sampai 150 lebih di awal bulan Dzulhijjah ini yang sudah mendaftar," terangnya.

Namun pihaknya juga tak menampik, jumlah tersebut masih akan bertambah. Lantaran saat ini masih memasuki awal bulan Dzulhijjah. Sedangkan pendaftaran pernikahan sendiri bisa dilakukan maksimal hingga H-10 pelaksanaan pernikahan.

Tentunya pelaksanaan akad di luar KUA ini harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan, demi meminimalisir penyebaran Covid-19.

"Dalam surat edaran Binmas Kemenag RI memang sudah diperbolehkan. Maka calon pengantin diperkenankan melangsungkan akad nikah di KUA, rumah, masjid, atau pun gedung pertemuan. Meski begitu, ada syarat yang harus dipatuhi. Sampai besok ini ada 66 pasang yang sudah dan akan melaksanakan akad di luar KUA," jelasnya.

Meski begitu, untuk akad di luar KUA ada pembatasan peserta yang hadir. Untuk akad di rumah maksimal dihadiri 10 orang. Sementara untuk di masjid ataupun gedung pertemuan maksimal dihadiri 30 orang.

"Oleh karenanya pihak cantin pun harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Seperti dengan menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer, menjaga kebersihan lingkungan, memakai masker atau face shield. Pihak petuas KUA pun sudah dibekali alat pelindung diri sesuai standar untuk menjaga keselamatan dari paparan Covid-19," jelasnya.

Pihaknya pun mengaku sangat disiplin terkait penerapan protokol ini. Bahkan beberapa di antara cantin proses akadnya ada yang sedikit tertunda, lantaran harus menyediakan perlengkapan new normal.

"Jadi ada yang misal belum pakai masker. Akhirnya mereka beli masker dulu. Nah kami baru mulai kalau sudah sesuai dengan protokol kesehatan," tegasnya. (nov)

Tags :
Kategori :

Terkait