RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Tanggal 1 Oktober biasa dijadikan sebagai jadual Pembukaan Bendungan Pintu Gembiro. Namun mengingat masih ada ratusan hektar sawah yang memanfaatkan air, maka Bendungan Pintu Gembiro tahun 2024 ini tidak dibuka.
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) pada DPU Taru Kabupaten Pekalongan, Pujo Pramudiarto membenarkan. Menurutnya, sesuai hasil rapat kemarin di Tegal, Bendungan Pintu Gembiro berlokasi di perbatasan Kecamatan Bojong dan Sragi sementara tidak dibuka. Hal itu dengan mempertimbangkan berbagai hal mengenai situasi area pertanian yang ada di sekitar.
"Mengingat intake Bendungan Pintu Gembiro itu kanan dan kiri ada yang memanfaatkan untuk pola masa tanam ke 3. Itu jumlahnya sampai ratusan hektare," katanya.
Selain masih banyak yang memanfaatkan air di sekitaran, lanjut dia, untuk saat ini debit air juga mengalami penurunan. Sehingga apabila dibuka maka dalam pengumpulan air memakan waktu cukup lama.
"Untuk debit air sungai saat ini juga masih kecil, dan intensitas hujan belum tinggi maka dikhawatirkan kalau dibuka itu pengumpulan airnya itu cukup lama. Sehingga otomatis petani tadi yang masuk pola masa tanam ketiga itu terganggu," jelasnya.
Untuk itu, agara diketahui masyarakat secara luas dengan tidak dibukanya Bendungan pintu Gembiro, dari Dinas sudah memberikan surat edaran ke desa desa ataupun penyuluh dan pengguna air.
Adapun untuk saat ini diperkirakan ada sekitar enam desa berada di dua Kecamatan yaitu Kesesi dan Sragi yang masih memanfaatkan air tersebut. Selain tanggal 1 Oktober, yang biasanya juga diundur tanggal 1 November untuk tahun 2024 ini dipastikan Bendungan pintu Gembiro tidak dibuka.
"Sepertinya tahun ini tidak dibuka, namun kemungkinan kalau banjir karena Pintu Bendungan Gembiro pengendali banjir maka bisa dibuka seperlunya."
Seperti diketahui, untuk saat ini banyak masyarakat luas menunggu pembukaan Bendungan pintu Gembiro. Karena sudah menjadi tradisi untuk mencari ikan yang mabuk saat Bendungan pintu Gembiro dibuka.