KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Kekeringan melanda dua desa di Kabupaten Pekalongan akibat sumur-sumur warga mengering, sehingga warga mengalami krisis air bersih.
Dua desa yang alami kekeringan ialah Desa Werdi, Kecamatan Paninggaran, dan Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar.
Kekeringan akibat sumur mengering diantaranya terjadi di Perumahan Pesona Griya Karanganyar di Dukuh Kebunsari, Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar.
Dalam beberapa pekan terakhir ini, sumur-sumur warga di perumahan ini mengering akibat kemarau panjang.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga setempat ngangsu ke rumah kerabat atau tetangga yang sudah berlangganan PDAM. Sebagian lainnya membeli air galonan untuk memenuhi kebutuhan minum dan masak.
Baca juga:10 Desa di Kabupaten Pekalongan Berpotensi Alami Kekeringan di Musim Kemarau 2024
"Baru tahun ini kekeringan, padahal sudah diperdalam sumurnya. Tiap hari ngangsu jadinya. Hujan ya sebenarnya sudah beberapa kali turun, namun sumur masih asat," keluh salah satu warga Perum Pesona Griya, Dewi, Selasa, 1 Oktober 2024.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan, Budi Raharjo, menyatakan, hingga kemarin, sudah ada dua desa yang mengalami kekeringan. Yakni Desa Werdi, Kecamatan Paninggaran, dan Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar.
Menurutnya, di Desa Werdi, kekeringan dialami warga Dukuh Binangun Atas. Jumlah warga yang terdampak kekeringan adalah 194 kepala keluarga, atau 760 jiwa.
Pihaknya telah memberikan bantuan 27.000 liter air bersih atau 6 tangki air bersih ke pedukuhan di wilayah pegunungan tersebut.
"Kekeringan juga dialami warga di Dukuh Kebunsari, Krajan, dan Mlaten di Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar," kata dia.
Jumlah warga terdampak kekeringan di tiga pedukuhan tersebut sebanyak 190 kepala keluarga, atau 430 jiwa.
"Sejak tanggal 21 September hingga 30 September, telah didropping 16.000 liter air bersih atau empat tangki di Desa Karangsari," terang dia.