Pandemi, Penghasilan Tukang Pijat Tunanetra Menurun Drastis

Selasa 26-01-2021,11:17 WIB

*Bupati Serahkan Bantuan Sembako dan Uang Tunai

BATANG - Pada masa pandemi ini, penghasilan para tunanetra yang tergabung dalam Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Kabupaten Batang menurun drastis. Pasalnya, mayoritas mereka mengandalkan pendapatan dari menjadi tukang pijat.

"Penghasilan kami menurun drastis, bahkan ada yang kosong. Hal itu karena pada masa pandemi Covid-19 ini, banyak warga yang tidak berani pijat," ungkap Ketua ITMI Batang, Kasmujiono dihadapan Bupati Batang, Wihaji pada acara penyerahan bantuan di aula Dinas Sosial, Selasa (26/01/2020).

Kasmujiono menjelaskan, mayoritas anggota ITMI selama ini memiliki ketrampilan dalam memijat, sehingga berprofesi sebagai tukang pijat. Namun diantara mereka ada juga yang menjadi pemain musik, Qoriah, mengajar sesama Difabel dan usaha lainnya.

"Untuk tukang pijat dan pemain musik, saat ini paling merasakan dampak dari Pandemi. Karena mereka tidak bisa bekerja, ataupun ada, jumlahnya jauh dari kondisi normal dulu. Atas dasar itulah, kami berharap adanya perhatian berkelanjutan dari Pemda," beber Kasmujiono.

Bupati Batang, Wihaji dalam sambutanya mengatakan, bahwa semua lini terdampak Pandemi Covid-19. Termasuk juga para tunanetra yang mayoritas bekerja sebagai tukang pijat.

"Saya mendapat masukan dari penyandang disabilitas, khususnya tunanetra terkait kondisi yang dihadapi saat ini. Atas dasar itulah, saya instruksikan kepada dinas sosial untuk membantu penyandang disabilitas tuna netra. Karena pada masa pandemi ini penghasilan mereka menurun drastis," jelas Bupati Wihaji.

Bupati mengungkapkan, selama ini sejumlah lini telah mendapat bantuan dari pemerintah, termasuk UMKM. Namun untuk disabilitas selama ini perhatian yang ada masih kurang, meskipun ada yang mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun bantuan lainnya.

"Dan Alhamdulillah, Dinas Sosial hari ini bisa memberikan bantuan kepada para penyandang disabilitas tunanetra. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara semua pada masa pandemi ini," tandas Bupati Wihaji.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Joko Tetuko mengatakan, pihaknya memberikan bantuan pada 35 penyandang disabilitas yang tergabung dalam ITMI.

"Bantuan yang kita berikan berupa sembako dan juga uang tunai Rp 1 juta. Semoga bantuan ini bisa membantu dimasa Pandemi ini," pungkas Joko Tetuko. (don)

Tags :
Kategori :

Terkait