Dukung Kegiatan Kepalangmerahan, PMI Kabupaten Batang Hadirkan Koperasi dan Apotek

Selasa 08-10-2024,06:30 WIB
Reporter : Novia Rochmawati
Editor : Dony Widyo

BATANG, RADAR PEKALONGAN - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang meresmikan Koperasi Konsumen Peduli Sesama Sejahtera dan Apotek PMI, Minggu 6 Oktober 2024.

Langkah strategis ini menjadi upaya mendiversifikasi sumber pendapatan untuk mendukung kegiatan kepalangmerahan. Serta diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat.

"Kita berharap semua dalam keadaan sehat. Pengembangan usaha ini bertujuan untuk memberdayakan potensi yang ada, sehingga pendapatan PMI tidak hanya bergantung pada bulan dana," ungkap Ketua PMI Batang, Achmad Taufiq. Pernyataan ini menegaskan komitmen PMI untuk berinovasi demi keberlangsungan operasionalnya.

BACA JUGA:Bulan Dana PMI Batang Tahun 2024 Ditarget Tembus Rp1,7 Miliar

Koperasi yang dikelola oleh Muhni ini dan apotek yang dikelola oleh Rizal Roffada Hanif, S. Farm, akan beroperasi setiap Senin hingga Sabtu, dari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.

"Awalnya, kami belum terpikir untuk mendirikan koperasi. Namun, kini kami melihat pentingnya mengembangkan inisiatif ini untuk membantu masyarakat," tambah Taufiq.

Kehadiran koperasi dan apotek diharapkan dapat memperkuat posisi PMI sebagai lembaga yang tidak hanya mengandalkan sumbangan, tetapi juga berkontribusi secara aktif dalam perekonomian lokal.

BACA JUGA:PMI Kabupaten Pekalongan Ikuti Bimtek Pertolongan di Ketinggian dan Ruang Terbatas

"Pemanfaatan bulan dana PMI akan kami prioritaskan untuk kegiatan operasional dan bantuan kebencanaan serta program bedah rumah tidak layak huni, khususnya bagi mereka yang terkena musibah kebakaran tanah longsor dan lainaya," jelas Taufik, menunjukkan perhatian PMI terhadap warga yang membutuhkan bantuan mendesak.

Ekspansi usaha PMI Batang tidak berhenti di sini. Sebelumnya, mereka telah membuka klinik kesehatan di PLTU Batang yang sudah tujuh tanun berlangsung.

"Kita sedang merintis klinik kesehatan di KITB (Kawasan Industri Terpadu Batang)," ungkap Taufiq, menggambarkan visi jangka panjang organisasi.

Meski fokus pada pengembangan usaha, PMI Batang tetap tidak melupakan misi kemanusiaannya. Dana yang terkumpul dari bulan dana PMI juga dimanfaatkan untuk program bedah rumah tidak layak huni, dengan prioritas diberikan kepada korban musibah kebakaran dan bencana lainya.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan, PMI Batang juga memberikan cinderamata berupa kotak P3K kepada kepala sekolah SD, SMP, dan SMA di wilayah Batang yang adir dalam persemian kegiatan tersebut.

"Untuk isi obat-obatannya, bisa dibeli di Apotek PMI Batang. Ini juga cara kami untuk 'nglarisi' (mendukung) usaha baru kami," tambah Taufiq.

Dengan diversifikasi usaha ini, PMI Batang berharap dapat meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat sekaligus menjaga kemandirian finansial organisasi. Langkah ini menjadi contoh bagaimana organisasi kemanusiaan dapat berinovasi dalam menghadapi tantangan pendanaan di era modern.

Kategori :