Pj Bupati Batang Tinjau Progres Renovasi Alun-Alun, Proyek Berjalan Lebih Cepat dari Jadwal

Selasa 15-10-2024,11:33 WIB
Reporter : Dony Widyo
Editor : Dony Widyo

BATANG - Penataan kawasan Alun-Alun Batang yang merupakan salah satu ruang terbuka hijau dan pusat ekonomi masyarakat yang dilakukan oleh Pemkab Batang, saat ini sudah memasuki tahap akhir.

Untuk memastikan pekerjaan renovasi Alun-Alun Batang sesuai dengan perencanaan, Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, melakukan pengecekan langsung ke lokasi pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana progres pengerjaan proyek yang diharapkan dapat selesai sebelum akhir tahun.

"Saya ingin tahu progres pembangunan renovasi Alun-Alun Batang sejauh mana. Karena waktunya sudah mendekati akhir tahun, SPK-nya sampai kapan, progresnya sampai di mana?," kata Lani Dwi Rejeki disela-sela meninjau langsung proyek tersebut.

BACA JUGA:Wakili Jateng, Atlet Disabilitas Batang Panen 7 Medali Peparnas Solo

BACA JUGA:Perdana di Jateng, Penyuluh Agama se Jateng Ajak Masyarakat di Batang Wujudkan Pemilu Damai

Berdasarkan hasil penjelasan dari pihak rekanan, diketahui jika proyek yang menelan biaya sebesar Rp 1,84 miliar rupiah ini ternyata berjalan lebih cepat dari jadwal yang telah ditetapkan. 

"Alhamdulillah, progresnya justru deviasi yang surplus, deviasi yang positif. Artinya melebihi persentase dari target. Saat ini sudah 90%," ungkap Pj Bupati.

Meski demikian, Lani tetap memperhatikan aspek kualitas pekerjaan. "Nampaknya rapi pekerjaannya, dan semoga kualitasnya juga bagus. Kebetulan yang mengerjakan adalah orang Batang. Sehingga harapan saya, orang Batang ini justru memberikan yang terbaik untuk Batang," terangnya.

Renovasi Alun-Alun Batang bukan sekadar perbaikan fisik. Lani memiliki visi menjadikan area ini sebagai pusat ekonomi kerakyatan yang tertata rapi. Ia mengimbau para pedagang kaki lima untuk menjaga fasilitas yang telah disediakan. 

BACA JUGA:Digelar Dua Kali, Ini Jadwal Debat Paslon Bupati-Wakil Bupati Batang 2024

"Saya sudah ketemu langsung dengan pedagangnya. Saya minta nanti ke depannya diperbaiki lagi, dan saya juga minta kepada pedagangnya untuk tidak dirusak lagi. Katanya siap," tutur Lani.

Keindahan visual juga menjadi perhatian utama dalam renovasi ini. Lani berencana menertibkan penggunaan spanduk dan papan nama.

 "Dari Disprindakop saya minta, mungkin cari CSR atau dari mana untuk bisa membuat papan nama, baik depan ataupun belakangnya bagi pedagang kaki lima shelter. Jadi tidak bisa membuat sendiri agar seragam dan tertib," jelasnya.

Selain itu, Lani juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan keasrian Alun-Alun. "DPRKP juga dalam renovasi Alun-Alun akan menanam kembali rumput agar tidak becek dan terlihat hijau. Dan memang benar-benar Alun-Alun itu sebagai ruang terbuka hijau," pungkasnya.

Kategori :