Rektor UIN Gus Dur Buka Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional 2024

Rabu 23-10-2024,09:26 WIB
Reporter : Wahyu Hidayat
Editor : Wahyu Hidayat

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Rektor Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur), Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag., secara resmi membuka kegiatan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional 2024 pada Selasa malam, 22 Oktober 2024, di Parkside Mandarin Hotel Pekalongan.

Kegiatan ini diikuti oleh 86 peserta dari berbagai wilayah dengan tujuan meningkatkan profesionalisme dan kompetensi pembimbing haji dalam melayani jemaah.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Zaenal Mustakim menekankan pentingnya sertifikasi ini sebagai langkah strategis untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan manasik haji.

BACA JUGA:Alhamdulillah! 1.360 Mahasiswa UIN Gus Dur Dapat Beasiswa KIP Tahun Akademik 2024/2025

BACA JUGA:Kepala Seksi PHU Kemenag Kabupaten Pekalongan Sampaikan Materi Bimbingan Manasik Haji

“Kita perlu memastikan bahwa para pembimbing haji memiliki kapasitas yang memadai, baik dalam pemahaman syariat maupun dalam pelayanan kepada jemaah,” ujarnya.

Ia berharap para peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan serius agar mampu memberikan kontribusi maksimal dalam membimbing jemaah haji di masa depan.

Sertifikasi ini berlangsung selama delapan hari, dari 22 hingga 29 Oktober 2024.


Peserta sertifikasi pembimbing manasik haji dan umroh profesional 2024.--

Selama kegiatan, para peserta akan mempelajari berbagai materi terkait manasik haji, baik teori maupun praktik lapangan.

Selain itu, peserta juga akan menjalani ujian kompetensi sebagai syarat untuk mendapatkan sertifikasi sebagai pembimbing haji profesional.

Materi akan disampaikan oleh para pakar yang ahli dalam bidang syariat dan pelayanan jemaah haji.

Selain membuka acara, Prof. Dr. Zaenal Mustakim juga menyampaikan materi mengenai penguatan karakter pembimbing haji. Ia menekankan bahwa kesabaran adalah kunci utama dalam melayani jemaah haji.

“Sabar dalam melayani jemaah adalah bagian terpenting dari tugas seorang pembimbing. Ibadah haji bukan hanya soal fisik, tetapi juga ujian mental dan emosi, baik bagi jemaah maupun pembimbing,” jelasnya.

BACA JUGA:Beri Edukasi PKPA, PERADI Pekalongan dan UIN Gus Dur Teken MoU

Kategori :