RADARPEKALONGAN.CO.ID - Ryan Flamingo, pemain muda berusia 21 tahun dengan darah Belanda, Indonesia, dan Suriname, baru-baru ini mengisyaratkan ketertarikannya untuk membela Timnas Indonesia.
Bek tengah yang juga mampu bermain sebagai gelandang bertahan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar sepak bola Indonesia setelah meninggalkan komentar dengan bendera Indonesia pada unggahan Instagram media sepak bola Belanda, Voetbal Primeur.
Hal tersebut menimbulkan spekulasi bahwa ia mungkin akan segera dinaturalisasi oleh PSSI dan bergabung dengan Timnas Indonesia.
Dikutip RADARPEKALONGAN.CO.ID dari kanal Youtube JAGAT SPORT, berikut ini adalah pembahasan mengenai Ryan Flamingo nyatakan siap gabung Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Robin Kelder Pemain Keturunan Indonesia, Menjadi Kapten Timnya dan Ingin Bela Timnas Indonesia
BACA JUGA:Perkuat Timnas Indonesia dengan Naturalisasi Pemain Diaspora, Jairo Riedewald Selanjutnya?
Potensi Naturalisasi Ryan Flamingo oleh PSSI
Shin Tae-yong, pelatih kepala Timnas Indonesia, saat ini tengah mencari pemain-pemain bertalenta tinggi yang mampu memperkuat skuad Garuda di berbagai kompetisi internasional.
Flamingo dinilai masuk dalam kriteria “Grade A” pemain yang diharapkan oleh sang pelatih, terutama dengan kemampuannya sebagai bek yang solid serta serbaguna di lini tengah.
Nama Ryan Flamingo pun muncul sebagai salah satu kandidat utama dalam daftar pemain keturunan yang berpotensi dinaturalisasi oleh PSSI.
Karir Ryan Flamingo di Eropa
Ryan Flamingo lahir di Blaricum, Belanda, pada 31 Desember 2002 dan mengawali karir sepak bolanya di beberapa akademi terkenal, termasuk BFC Bussum dan Almere City, sebelum akhirnya bergabung dengan Sassuolo di Italia pada tahun 2021.
BACA JUGA:Alasan FIFA Menolak Permintaan Bahrain untuk Tidak Main di Kandang Timnas Indonesia, Ternyata…
BACA JUGA:Ambisi Erick Thohir Demi Timnas Indonesia: 4 Pemain Resmi Susul Kevin Diks untuk Dinaturalisasi
Penampilan apiknya di akademi Sassuolo menarik perhatian banyak klub Belanda, terutama karena ia tidak hanya kokoh di lini belakang tetapi juga produktif mencetak gol.