Media tanam tersebut dapat membantu menjaga sirkulasi udara yang baik di sekitar akar anggrek dan mencegah penumpukan air yang dapat menyebabkan pembusukan akar.
3. Kontrol Kelembaban
Kelembaban udara yang tinggi di musim hujan bisa menjadi masalah bagi anggrek. Oleh karena itu, pastikan untuk menempatkan anggrek di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik.
Jika diperlukan, gunakan kipas angin untuk menjaga aliran udara di sekitar tanaman. Hal ini diyakini dapat membantu mengurangi risiko pertumbuhan jamur dan bakteri.
4. Pengaturan Penyiraman
Meskipun musim hujan, anggrek tetap perlu disiram, namun jangan sampai berlebihan. Periksa kondisi media tanam sebelum menyiram.
Jika media masih lembab, tunda penyiraman hingga kering. Penyiraman sebaiknya dilakukan di pagi hari untuk memberikan waktu bagi tanaman mengering sebelum malam.
5. Pemupukan yang Tepat
Pemberian pupuk yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anggrek. Gunakan pupuk khusus anggrek dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang seimbang.
Pupuk cair bisa menjadi pilihan terbaik karena mudah diserap oleh tanaman. Pastikan untuk memupuk anggrek secara teratur, terutama setelah musim hujan berakhir.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Musim hujan adalah waktu yang rawan bagi munculnya hama dan penyakit pada tanaman anggrek.