Penunjukan ban kapten di Timnas Indonesia bukan hanya soal nama besar atau popularitas seorang pemain.
Pelatih memiliki wewenang penuh untuk menentukan siapa yang layak mengenakan ban kapten berdasarkan strategi dan taktik pertandingan.
Contoh yang paling relevan adalah saat Asnawi Mangkualam menjadi kapten pada beberapa pertandingan.
BACA JUGA:Momen Menarik Pembekalan Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Apa Saja?
BACA JUGA:Retreat Kabinet Merah Putih Bangun Sinergi dan Disiplin di Akmil Magelang
Meski Jay Idzes juga layak untuk peran tersebut, namun keputusan pelatih menetapkan Asnawi sebagai kapten karena ia menjadi starter dalam pertandingan tersebut.
Hal tersebut merupakan bagian dari pertimbangan taktis pelatih untuk memastikan bahwa kapten yang dipilih bisa memberikan kontribusi maksimal dalam mengomandoi tim di lapangan.
Kapten Tim Nasional Bisa Berubah
Menariknya, status kapten di Timnas Indonesia bisa sewaktu-waktu berubah, tergantung pada berbagai faktor.
Dalam sepak bola modern, fleksibilitas adalah kunci. Misalnya, ketika daftar pemain harus diserahkan ke AFC sebelum pertandingan, maka penunjukan kapten sudah ditetapkan dalam line-up.
BACA JUGA:Salah Satu Isi Perjanjian Kontrak Shin Tae-yong dengan PSSI Terbongkar, Ternyata…
Namun, hal tersebut bisa berubah jika situasi di lapangan membutuhkan kepemimpinan dari pemain lain.
Ada kalanya, jika kedua pemain (Asnawi dan Jay Idzes) bermain bersama, keputusan siapa yang akan menjadi kapten tergantung pada penilaian pelatih.
Pelatih akan melihat siapa yang lebih siap secara mental dan fisik untuk memimpin tim pada hari pertandingan.
Peran Penting Kapten di Lapangan