*Pihak Sekolah Klaim PTMT Tidak Terganggu
KENDAL - Tiga ruang di SMPN 3 Kaliwungu, berada di Desa Karangtengah, Kecamatan Kaliwungu terbakar, Minggu (3/10/2021) siang. Ruang yang terbakar yakni satu ruang kelas, laboratorium dan gudang penyimpanan alat praktek.
Penyebab kebakaran sendiri belum bisa diketahui. Namun akibat peristiwa kebakaran tersebut tidak akan mengganggu pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolahan tersebut.
Informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran tiga ruang di SMPN 3 Kaliwungu tersebut, si jago merah melalap bagian atap. Saat kebakaran terjadi kondisi sekolah sepi dan hanya ada penjaga sekolah. Bahkan awalnya penjaga sekolah mengira bunyi "kempretak" berasal dari adanya aktivitas yang sedang menurunkan keramik berada dari salah satu gedung di sekolahan tersebut. Akan tetapi setelah didekati penjaga sekolah justru mendapati kobaran api sudah membakar atap dan gudang penyimpanan alat laboratorium IPA.
Karena api semakin membesar, dan tak kuasa melakukan pemadaman sendiri, penjaga sekolah langsung meminta bantuan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kaliwungu.Tak berapa lama bantuan mobil Damkar datang dan petugas langsung melakukan pemadaman dan api berhasil dijinakan sehingga kobaran api tak sampai merembet ke ruang kelas lainnya.
"Tidak tahu kalau kebakaran. Hanya dengar suara kemretak saja. Saya kira ada aktivitas penurunan keramik. Setelah coba dilihat, kobaran api sudah membekar atap dan ruang laboratorium," kata penjaga sekolah Nadirin.
Sementara Plt Kepala SMPN 3 Kaliwungu, Waluya mengatakan, kebakaran tidak sampai menjalar ke gedung lainya karena api dapat diatasi oleh petugas Damkar. Akibat peristiwa kebakaran yang melalap tiga ruang sekolah ini diperkirakan kerugian lebih dari Rp 50 juta. Namun ia mengklaim kebakaran yang terjadi tidak akan sampai mengganggu proses kegiatan PTM terbatas.
"PTM terbatas siswa masih bisa dilakukan, Sebab yang terbakar ruang laboratorium, gudang dan satu kelas," katanya.
Adapun terkait penyebab pasti kebakaran tiga ruang tersebut sementara belum bisa diketahui. Insiden itu kini masih dalam penyelidikan pihak yang berwajib. (lid)