Kapolsek menambahkan bahwa penemuan bayi tersebut adalah tanggung jawab jajarannya. Bahkan si bayi, untuk sementara, dianggap sebagai anak Polri. "Sementara ini menjadi anak kami," kata Joko Hendro.
Dia menambahkan, sampai siang, sudah ada tiga warga yang berniat untuk mengadopsi si bayi malang tersebut. "Yang minat (untuk mengadopsi) cukup banyak. Sampai saat ini saja sudah ada tiga warga masyarakat yang berniat mengadopsi," katanya.
Warga yang berniat mengadopsi itu berasal dari Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, dan dari Kota Pekalongan. "Pertama dari Sragi (Kabupaten Pekalongan), lalu dari Batang, dan dari Krapyak (Pekalongan Utara, Kota Pekalongan)," bebernya.
Kompol Joko Hendro menambahkan, siapapun yang berminat dan berniat untuk mengadopsi si bayi, nanti bisa menghubungi pihak kepolisian. "Siapa yang mau mengadopsi nanti bisa komunikasi dengan kami yang ada di Polres Pekalongan Kota maupun Polsek Pekalongan Utara," tambah dia.
Sementara, terkait dengan siapa pelaku pembuang bayi, menurut Joko Hendro masih dalam penyelidikan. "Kita masih melakukan penyelidikan. Teman-teman dari Reskrim, dari Polsek maupun dari Polres. Kita tetap sinergi, koordinasi, dengan teman-teman yang ada di wilayah hukum Polres Pekalongan Kota," imbuhnya. (way)