Babak Kedua: Jepang Kian Percaya Diri
Jepang semakin percaya diri setelah unggul dua gol di babak pertama. Strategi mereka menekan Indonesia melalui penguasaan bola kembali membuahkan hasil.
Gol ketiga tercipta akibat kesalahan passing pemain belakang Indonesia, sedangkan gol keempat menunjukkan kualitas individu pemain Jepang yang mampu memanfaatkan celah sempit di pertahanan Indonesia.
Meskipun Indonesia memiliki beberapa peluang, seperti dari Ragnar Oratmangoen dan Yakob Sayuri, namun kurangnya efektivitas dalam penyelesaian akhir menjadi kendala utama.
BACA JUGA:Pakai Pemain U-22, Begini Ngerinya Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
BACA JUGA:Kevin Diks Fix Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kapan Program Naturalisasi Di Stop?
Jepang menunjukkan kedewasaan permainan dengan pertahanan solid dan transisi menyerang yang cepat.
Faktor Penentu Kekalahan Indonesia
- Kurangnya Konsistensi Tekanan: Pressing yang kurang intens di lini tengah memberi Jepang keleluasaan mengatur serangan.
- Minimnya Taktik Efektif: Tanpa strategi untuk merusak permainan Jepang, Indonesia kesulitan menghentikan dominasi lawan.
- Materi Pemain Jepang Unggul: Sebagian besar pemain Jepang berkarier di klub-klub Eropa, yang mana hal tersebut memberikan pengalaman dan mentalitas yang matang.
Harapan dan Pelajaran untuk Timnas Indonesia
Meskipun kalah telak, namun perjuangan pemain Indonesia patut diapresiasi. Keberanian mereka bermain terbuka menunjukkan semangat juang tinggi.
Namun, laga tersebut memberikan pelajaran penting, yakni untuk bersaing di level tinggi, taktik yang matang dan organisasi permainan yang solid sangat diperlukan.
Laga berikutnya melawan Arab Saudi dan Australia akan menjadi tantangan besar. Jika ingin meraih poin, Indonesia harus fokus pada pertahanan rapat dan taktik counter-attack yang efektif.
Kekalahan ini bukan akhir segalanya, tetapi menjadi momen introspeksi bagi para punggawa, pelatih dan staf Timnas Indonesia.
BACA JUGA:5 Pemain Keturunan Gagal Dinaturalisasi Timnas, Ternyata Karena Hal Ini!