Berlangsung Tanpa Pendukung, Dua Paslon Pilbup Batang Adu Gagasan Soal Ekonomi hingga Infrastruktur

Selasa 19-11-2024,20:42 WIB
Reporter : Novia Rochmawati
Editor : Dony Widyo

BATANG, RADAR PEKALONGAN - Debat Pilkada Kabupaten Batang 2024 putaran ke dua berjalan tak seperti debat perdana beberapa waktu lalu. Tak ada sorak-sorai dari para pendukung yang terdengar di arena debat. Hal ini karena debat ke dua digelar di Kota Semarang dan tidak memperbolehkan adanya pendukung hadir.

Para Paslon bahkan hanya didampingi oleh empat orang timnya saja. Merek hanya bertepuk tangan merespon statement yang dikeluarkan Paslon yang di dukung. Namun demikian, jalannya debat tetap hidup dan seru untuk disimak. Paslon 01 dan Paslon 02 saling memberikan respon dari pertanyaan dan tanggapan yang disampaikan.

BACA JUGA:Fallas-Ridwan Siap Optimalkan PAD untuk Kesejahteraan Warga dan Pembangunan Infrastruktur

Ketua KPU Kabupaten Batang, Susanto Waluyo menjelaskan bahwa debat ke dua ini mengambil tema Infrastruktur, tempat geliat ekonomi, sumberdaya alam, dan lingkungan.

Ia menyebut, KPU Kabupaten Batang tidak mengetahui jenis soalnya seperti apa yang akan dikeluarkan dalam debat. Hal ini karena penyusun dilakukan oleh tim dari tim perumus dan panelis. Mereka tidak berasal dari Kabupaten Batang. 

"Pengambilan tema kali ini merupakan rangkuman dari FGD yang dilakukan oleh KPU kabupaten batang dengan menghadirkan tim perumus, kami menghadirkan opd, tim kampanye dari pasangan calon yang ada," ucapnya, Selasa 19 November 2024.

BACA JUGA:Tekan Angka Pengangguran, Faiz-Suyono akan Gelar Latihan Kerja hingga Pendampingan Sampai Bekerja

Pihaknya tak memungkiri, kesuksesan Pilkada kali ini tidak akan sukses jika tidak mendapat dukungan penuh masyarakat Kabupaten Batang. 

Jalannya debat kali ini dimulai dari pemaparan Paslon 02 M Faiz Kurniawan-Suyono. Calon Bupati Faiz menyebut, angka belanja perkapita di Batang saat ini di angka Rp 700 ribu sampai Rp 850 ribu.

Pihaknya punya target ke depan, setiap keluarga di Kabupaten Batang bisa mencapai Rp 1,1 juta sampai Rp 1,2 juta perbulan. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Batang 5,53 persen, dan di dalamnya ada 8,73 persen warga batang yang hidup di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan kurang dari 450 ribu per bulan.

"Sehingga ini harus kita turunkan. Target kami ke depan setidaknya kami bisa menurunkan setiap tahun 1 sampai 2 persen angka kemiskinan di Kabupaten Batang," terangnya mengawali debat.

 Sementara itu, Calon Bupati Batang 01, Fauzi Fallas kembali memaparkan kartu saktinya, Kartu Batang Usaha, Kartu Batang Sejahtera, dan Kartu Batang Pintar.

BACA JUGA:Diguyur Hujan di THR Kramat, Ratusan Pengawas Pemilu di Batang Tetap Tegak Ikrarkan Kawal Pilkada 2024

Selanjutnya, ia mengatakan bahwa dalam membangun sebuah usaha bukanlah hal yang mudah. Ia punya pengalaman sebagai seorang pengusaha yang telah melewati masa-masa sulit. Seperti sulitnya mengakses pembiayaan modal, mencari pasar dan bersaing di tengah persaingan ekonomi. 

Hal ini mengajarkan saya akan arti kerja keras, inovasi dan ketangguhan. Usaha yang saya lakukan telah berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar di Kabupaten Batang. 

Kategori :