KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Belakangan ini kabar tidak sedap menerpa Bupati Pekalongan Fadia Arafiq. Adapun kabar miring itu terkait dugaan pungutan parkir Puskesmas, berangkat haji dan pemotong dana stunting. Inilah keterangan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq usai Upacara Hari Guru Nasional dan PGRI di Alun Alun Kajen, Senin 25 November 2024.
Kepada sejumlah awak media, menanggapi kabar miring terkait parkir Puskesmas, keluarga berangkat haji dan dugaan potongan stunting Bupati Fadia membantah keras.
Ia megaskan bahwa tuduhan itu semua tidak benar, dan merupakan fitnah.
"Pertama bahwa, kita pikir pakai akal sehat sajalah. Masa seorang Bupati minta uang parkir Puskesmas sehari Rp 35 ribu ini kan menurut saya terlalu gila fitnahnya. Kemudian yang kedua TPHD (Tim Pendamping Haji Daerah). Suami saya katanya berangkat melalui TPHD. Monggo bisa dicek. Suami saya itu berangkat dengan haji furodah tidak pernah keluarga saya memaki TPHD," terangnya.
Kemudian tuduhan ketiga adalah soal dana stunting. Dana stunting itu dikelola langsung oleh Dinas. Bahkan jumlahnya berapa Bupati tidak tahu.
"Ini saya demi Allah."
Diakui, saat ini sedang jelang Pilkada dan berharap berkompetisi lah yang baik. Karena fitnah itu adalah sesuatu yang tidak ia lakukan, bahkan tuduhan itu masuknya sudah ke ranah hukum.
"Saya tidak akan diam. Saya akan bertindak melalui kuasa hukum kami akan bergerak. Karena ini sudah keterlaluan menurut saya kalau dari fitnahnya itu menghantamnya benar benar fitnah yang tidak jelas semua dan mereka yang ngomong seperti itu ya siap siap saja menanggung akibatnya. Karena ini menyebarkan Undang-Undang ITE dan menfitnah, membuat kegaduhan," imbuhnya.