KOTA - Tim SAR gabungan melanjutkan proses pencarian terhadap seorang pekerja (sebelumnya diberitakan sebagai ABK, red) yang tenggelam saat membersihkan bagian bawah kapal Setia Bhakti A di Sungai Loji, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara pada Rabu (14/9/2022).
Hingga Kamis (15/9/2022) pukul 11.30 WIB, korban yang bernama Dian (32), jenis kelamin laki-laki, warga Kandang Panjang gang 1C Pekalongan Utara, itu belum ditemukan.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha mengatakan operasi SAR dilakukan oleh personel gabungan dari berbagai unsur. Diantaranya dari BPBD Kota Pekalongan, Basarnas, Sat Polair Polres Pekalongan Kota, Dit Polairud Polda Jateng, Damkarmat Kota Pekalongan, TNI AL, SAR Kanzus, dan beberapa potensi SAR lainnya beserta masyarakat.
Dimas mengatakan, pencarian yang dilanjutkan sejak pagi hari ini masih difokuskan di titik yang sama dengan kemarin. "Hanya saja memang kapal (yang kemarin dibersihkan, red) sudah geser. Tadi pagi kita menyisir sampai dengan muara menggunakan tiga perahu. Jam 1 siang ini akan dilanjutkan dengan penyelaman," katanya, Kamis (15/9/2022).
Dimas menambahkan bahwa proses pencarian korban menghadapi sejumlah kendala. Diantaranya kondisi air yang keruh, banyak lumpur, jarak pandang di bawah air yang terbatas, dan banyaknya kapal yang tambat di sekitar lokasi. "Proses pencarian akan terus kita lakukan sampai korban ditemukan. Mohon doanya agar korban segera bisa kita temukan," imbuhnya.
Seorang pekerja dilaporkan tenggelam di Sungai Loji, Kelurahan Krapyak Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, tepatnya di sekitar lokasi bersandarnya kapal-kapal nelayan, tak jauh dari SPBU Krapyak, Rabu (14/9/2022) siang.
Korban bernama Dian (32), jenis kelamin laki-laki, warga Kandang Panjang gang 1C Pekalongan Utara. Adapun ciri-cirinya diantaranya berkulit hitam, rambut panjang, badan agak gemuk, memakai sweater merah dan celana pendek hitam.
Kejadian berawal ketika sekitar pukul 11.00 WIB korban bersama dua rekannya melakukan pekerjaan rutin yakni menyelam untuk membersihkan tritip pada lambung kapal dan kipas pada bagian bawah belakang kapal KM Setia Bhakti A. Namun, setelah beberapa saat, korban tak kunjung naik ke permukaan. Sedangkan dua rekannya sudah naik.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi melalui Kasat Polair AKP Nyoman Herwanto menjelaskan, saat itu yang menyelam adalah satu tim, berjumlah tiga orang, termasuk korban.
"Korban menyelam untuk perbaiki kipas kapal. Satu tim ada tiga orang. Yang dua bisa naik, yang satu (korban, red) setelah setengah jam ditunggu-tunggu tidak naik. Makanya dikasih kode, ditarik, karena untuk menyelam itu pakainya kompresor. Kompresor itu ditarik ke atas, orangnya ternyara tidak ikut naik, yang naik hanya selang kompresornya saja," katanya.
Dijelaskan AKP Nyoman bahwa korban sedang melakukan pekerjaan rutinnya membersihkan bagian bawah kapal, sebelum kapal tersebut berangkat berlayar atau melaut untuk menangkap ikan. (way)