2020, Target Produksi Jagung Lebih Tinggi

Senin 29-06-2020,10:40 WIB

KENDAL - Kementrian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi jagung di Indonesia tahun 2020 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Hal itu ditegaskan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat Panen Raya Jagung di Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Sabtu (27/6).

Untuk pembuktian, panen raya jagung pada musim tanam I mencatat angka surplus di beberapa daerah. Salah satunya di Kabupaten Kendal. Ini menunjukan bahwa kendal memberikan contoh dan motivasi bahwa sesungguhnya Indonesia hebat, kuat dan memiliki segalanya. Tinggal bagaimana memanage potensi yang dimiliki untuk membuat rakyat survive, bisa makan dan menghasilkan dalam situasi dan tantangan apapun.

"Tantanganya sulit juga masih bisa hidup karena alamnya baik apalagi kalau tantanganya besok landai-landai baik-baik saja hudup kita harusnya makin sejahtera dari apa yang ada," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo saat panen raya Jagung bersama Bupati Kendal.

Dijelaskan Mentan, di Kabupaten Kendal produksi jagung untuk pakan ternak. Target tanam jagung April - September (ASEP) 2020 mencapai luas 8.752 hektar. Data produksi yang dihasilkan dinilai dapat menjadi acuan dalam meningkatkan luas tanam dan memperbaiki produktivitas.

"Apa yang kita lakukan hari ini bahwa Kendal, Jateng dan Indonesia tidak boleh mengatakan ada tantangan dalam mengadakan pangan. Dalam keadaan apapun pertanian kita harus tangguh," ungkapnya.

Mentan mengapresiasi pertanian Kabupaten Kendal dalam penggunaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam mengakselerasi pertanian kedepannya. Penyerapan KUR di Kabupaten Kendal Januari hingga Juji 2020 sudah mencapai Rp 71,5 miliar.

"Ini merupakan pencapaian yang sangat bagus. Tapi kalau bisa serap lagi sebanyak-banyaknya hingga Rp 250 miliar," tukasnya.

Diterangkan, tanaman padi di Jawa Tengah berproduksi secara maksimal sehingga akselerasi di bidang pertanian harus terus didorong karena pertanian akan menjadi jawaban dari harapan dan kebutuhan masyarakat ke depan untuk menciptakan ketahanan pangan dari setiap daerah.

"Ketahanan pangan daerah akan memperkuat ketahanan pangan provinsi dan regional, dan ketahanan provinsi akan menjadi ketahanan pangan nasional yang harus terus dijaga," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kendal, Mirna Annisa, menyatakan siap mendukung ketahanan pangan nasional karena besarnya potensi. Saat ini luas sawah di Kabupaten Kendal mencapai 24.335 hektar dan luas penanaman padi 2019 sebesar 34.984 hektar dengan provitas 5,88 ton/hektar. Untuk luas penanaman jagung 2019 seluas 33.010 hektar dengan produksi mencapai 202.309 ton pipilan kering.

"Terima kasih pak Menteri berkenan ikut panen jagung bersama. Terima kasih juga atas program bantuan KUR ini, sehingga hasil petani langsung dibeli offtaker, petani mendapat harga yang menguntungkan," katanya.

Senada diungkapkan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementan, Suwandi. Kata dia, Kabupaten Kendal memiliki potensi tanaman jagung yang dinilai tumbuh baik dan juga menghasilkan panen yang bagus sehingga Kementan terus melakukan upaya untuk memaksimalkan potensi yang sudah ada.

"Terus akan kita tingkatkan potensi yang sudah ada sehingga hasilnya lebih maksimal. Karena hasilnya untuk peternak maka produktivitas jagung di Kendal ini sangat strategis," katanya. (lid)

Tags :
Kategori :

Terkait