BATANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) sukses menggelar Industrial Run 2024 sebagai bagian dari perayaan HUT KITB ke-4. Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, dan diikuti oleh 2.024 pelari yang terbagi dalam kategori 10K dan 5K.
Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesuksesan acara ini. "Alhamdulillah, jumlah peserta melebihi target. Tahun ini ada sekitar 20 ribu pelari yang mendaftar. Meski lokasi KITB agak terpencil, mereka tetap antusias datang. Ini membuktikan bahwa Batang mulai menjadi daya tarik baru di Jawa Tengah untuk wisata olahraga," ujarnya saat ditemui di KIT Batang, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Minggu 15 Desember 2024.
Ngurah Wirawan juga menyoroti keunikan rute yang memanjakan mata para peserta. "Cuacanya mendukung, tidak terlalu panas. Sepanjang rute, peserta bisa melihat pemandangan laut, gunung, dan danau, serta melewati kebun karet. Ini adalah langkah awal untuk menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata olahraga. Kami berharap dengan dukungan dari Kabupaten Batang, event ini bisa terus berkembang dan menjadi agenda rutin seperti Borobudur Marathon atau Prambanan Marathon," tambahnya.
BACA JUGA:Pegiat Literasi Batang Ajak Generasi Muda Kenali Pahlawan Nasional dari Batang Lewat Novel
BACA JUGA:KITB Ajak Masyarakat Eksplorasi Kawasan Industri Lewat Industrial Run 2024
Ngurah Wirawan mengapresiasi semangat tinggi para peserta yang datang dari berbagai daerah.
"Kami bersyukur peserta merasa puas dengan pengalaman yang kami tawarkan. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas event di tahun-tahun berikutnya. Dengan dukungan semua pihak, event ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan menjadi salah satu ikon wisata olahraga di Indonesia," ungkapnya.
Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, juga memberikan apresiasi terhadap gelaran KITB Industrial Run ini. Menurutnya, event yang sudah digelar untuk kedua kalinya ini terasa spesial karena tak hanya jumlah peserta yang membludak, tetapi juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyaksikan perubahan kawasan industri setiap tahunnya.
"Dari infrastruktur, keindahan laut, hingga bangunan-bangunan di kawasan, semua ini menunjukkan perkembangan yang pesat. Kami sangat bangga bisa menjadi tuan rumah untuk event ini," terang Lani Dwi Rejeki.
Peserta asal Semarang, Sharfina Sheila Rosada (26), mengungkapkan kesannya setelah menyelesaikan rute lari 10K. "Saya ikut event ini salah satunya karena ingin tahu rutenya. Di sini berbeda dari yang lain, rutenya steril dan pemandangannya juga bagus," tuturnya.
Dia menambahkan bahwa sepanjang perjalanan, para peserta dihibur oleh penampilan para penari, yang menurutnya memberikan pengalaman seru selama lomba.
Sharfina mencatatkan waktu 43 menit dan berhasil membawa pulang medali, yang membuatnya semakin puas mengikuti event ini.