Ia menekankan bahwa penyelidikan tersebut bertujuan memastikan keadilan dan menghindari citra buruk terhadap Piala AFF.
Isu pengaturan skor menjadi ancaman serius bagi turnamen ini, yang telah berlangsung lebih dari dua dekade sebagai ajang bergengsi di Asia Tenggara.
Kasus Serupa di Piala AFF Sebelumnya
Isu serupa pernah mencuat pada Piala AFF 2010, ketika Indonesia kalah telak 0-3 dari Malaysia di laga final leg pertama.
Kekalahan tersebut memicu spekulasi, meski tidak ada bukti kuat yang mengonfirmasi adanya pengaturan skor. Meski para pemain membantah, kontroversi terus membayangi ajang tersebut.
BACA JUGA:Komentar Fans Malaysia dan Vietnam Usai Timnas Indonesia Naik ke Posisi Ketiga Grup C
BACA JUGA:Ranking FIFA Timnas Indonesia Melesat Usai Menang 2-0 atas Arab Saudi: Lewati Malaysia!
Langkah Proaktif untuk Menjaga Integritas
Meskipun belum ada bukti konkret dalam kasus Timnas Kamboja, FFC berkomitmen menuntaskan penyelidikan untuk menjaga integritas pertandingan.
Mereka memastikan prosedur yang adil untuk semua pihak yang terlibat, termasuk pemain dan staf.
Sementara itu, Timnas Singapura, yang meraih kemenangan penting ini, terus fokus mempersiapkan laga berikutnya.
Namun, spekulasi soal pengaturan skor masih menjadi pembahasan hangat, terutama di kalangan penggemar sepak bola Asia Tenggara.
BACA JUGA:Pernyataan Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Menang Lawan Arab di Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Kabar Naturalisasi: Ole Romeny Ditargetkan Bela Timnas Indonesia Bulan Maret!
Piala AFF dan Kerentanan terhadap Isu Match Fixing
Sebagai kompetisi yang tidak masuk dalam agenda resmi FIFA, Piala AFF memang rentan terhadap isu pengaturan skor.